Abstract:
Kebutuhan akan model hidrologi yang berbasis data kontinu semakin bertambah seiring dengan berkembangnya permasalahan-permasalahan yang ada, seperti kekeringan, banjir, perubahan iklim, dan perubahan lahan. Metode SUH-SCS merupakan metode yang sering digunakan di Indonesia dikarenakan kemudahaannya, namun metode ini hanya digunakan berbasis single event. Studi ini bertujuan untuk mengetahui performa daripada metode SUH-SCS jika digunakan untuk mensimulasikan hujan-limpasan berbasis harian. Metode ini diuji pada DAS Jiangwan, Cina dengan data pencatatan hujan dan debit dari tahun 1971-1986. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa performa dari metode SUH-SCS kurang memuaskan dilihat dari fungsi objektif NS yang bernilai rata-rata -0,16 dan RVE bernilai rata-rata 0,8 untuk rentang CN
= 36-60. Performa yang kurang memuaskan ini disebabkan oleh dua faktor, pertama metode SUH-SCS tidak dapat memodelkan kehilangan air akibat adanya patahan yang terdapat pada DAS tersebut, dan yang kedua dikarenakan parameter CN tidak terdistrbusi secara waktu. Hal ini dibuktikan dengan mengambil data hujan-hujan ekstrim dan hujan-hujan yang terjadi secara berurutan dari tahun 1971-1973. Hasilnya,
performa dari SUH-SCS sangat memuaskan, dimana nilai NS = 0,618 dan RVE = 0,13.