Abstract:
Persepsi yang buruk (negatif) dari siswa terhadap matematika ditenggarai berkaitan erat dengan rendahnya prestasi hasil belajar matematika mcreka. Penelitian ini bertujuan mengkaji lebih dalam keterkaitan antara persepsi mengenai matematika dengan kemampuan siswa untuk menyelesaikan permasalahan matematika di kelas 8. Analisis data dilakukan terhadap data sekunder hasil studi TIMSS tahun 2007, dipilih data siswa dari Indonesia dan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara lainnya. Siswa di berbagai negara di kawasan asia tenggara mempunyai karakteristik persepsi terhadap matematika yang hampir sama, dan pada umumnya mempunyai persepsi yang netral atau cenderung positif (baik). Pada tingkat keberartian alpha = 5%, persepsi siswa di Indonesia terhadap matematika tidak berkorelasi dan tidak mempengaruhi kemampuan siswa untuk menyelesaikan masalah matematika. Hal ini berbeda dengan yang terjadi di negara asia tenggara lainnya, kemungkinan disebabkan
pemahaman yang berbeda oleh siswa terhadap pelajaran matematika di sekolah dengan materi tes TIMSS 2007. Implikasinya perlu dikaji kesesuaian antara pelajaran matematika di sekolah menengah pertama khususnya kelas 8 dengan kompetensi yang menjadi standar internasional.