Dialog ilmu dan iman : suatu pendekatan dan cara realisasinya - tahap 2

Show simple item record

dc.contributor.author Rusli, Aloysius
dc.date.accessioned 2017-08-09T07:23:53Z
dc.date.available 2017-08-09T07:23:53Z
dc.date.issued 2013
dc.identifier.other 135543
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/2907
dc.description.abstract Konstitusi Apostolik Ex Corde Ecclesiae, yang menyatakan bahwa di universitas katolik perlu dihidupkan dialog antara ilmu dan iman, agar cara pencarian kebenaran menjadi utuh, menjadi titik tolak penelitian ini. Pada tahap pertama hasil penelitian ini, telah disimpulkan bahwa asumsi-asumsi dasar ilmu dan iman itu memang berbeda, tetapi penalaran yang didasarkan pada asumsi yang berbeda itu bersifat serupa, yaitu rasional, konsisten, dan sesuai dengan hal-hal yang dapat diamati. Pada tahap kedua, telah disimpulkan bahwa keberlakuan ilmu dibatasi pada hal-hal yang masih dapat diukur secara reprodusibel-konsisten, sedangkan keberlakuan iman dibatasi oleh pilihan masing-masing orang; adanya syarat reprodusibel-konsisten bagi pilihan iman itu sementara ini dipandang masih merupakan hipotesis. Bagian awal penelitian ini telah dipresentasikan di Jogjakarta International Conference on Physics pada bulan September 2012, sebagai kontribusi untuk memperluas kawasan diskusi ke lingkungan ilmuwan yang menghadirinya, dan masukan yang diperoleh menunjukkan ketiadaan hipotesis tersebut di atas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dialog, dengan pernyataan dari setiap pihak dipandang secara positif dan konstruktif, agar dapat lebih mudah menerawang kebenaran yang tersirat dalam kata-kata dan gaya bahasa yang digunakan. Satu kesimpulan lain yang telah dicapai dalam penelitian tahap kedua ini adalah, bahwa setidaknya sampai abad ke 18, ilmu dan iman telah berkembang dengan saling mendukung dan bertautan: bernalar dalam ilmu bertumpu pada kepercayaan (belief) akan beberapa prinsip dasar yang dihipotesiskan sebagai kebenaran tentatif (karena disadarinya keterbatasan daya manusia) yang seperlunya dapat diadaptasikan, sedangkan bernalar dalam iman (trust) akan adanya Tuhan dilakukan dengan niat mendalami ilmu demi makin dimuliakannya Tuhan. en_US
dc.publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNPAR en_US
dc.relation.ispartofseries Research Report - Engineering Science;Vol.1 2013
dc.subject ILMU DAN IMAN en_US
dc.title Dialog ilmu dan iman : suatu pendekatan dan cara realisasinya - tahap 2 en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account