Abstract:
Rumah Susun Dukuh Semar (RSDS) di Cirebon yang dikenal sebagai Rusunwa adalah rusun generasi pertama (1999an) dan hingga kini merupakan satu-satunya rusun di Cirebon yang awalnya diperuntukkan bagi masyarakat umum yang berpenghasilan menengah bawah, namun kini digunakan sebagai asrama mahasiswa Akademi Maritim Cirebon (AMC). Seberapa tahun yang lalu pernah kondisinya tidak terisi penuh, agak terlantar dan kurang terawat, dan menyandang citra yang kurang baik dalam beberapa pemberitaan terutama dalam hal keamanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara elemen fisik arsitektural dan konfigurasi fisik spatial RSDS dengan persepsi keamanan yang dirasakan oleh penghuninya.
Hal itu penting diketahui untuk upaya mengembalikan citra RSDS menjadi lebih baik melalui konfigurasi fisik-spatial elemen arsitekturalnya. Saran dari keilmuan arsitektur dibutuhkan untuk melengkapi khasanah pengetahuan tentang pengelolaan perumahan massal vertikal di perkotaan, yang sangat penting bagi semua pihak yang berkiprah terkait dengan penggagas, perencana, perancang, pengembang, pembangun, pengelola, dan pengawas hunian vertikal di perkotaan, yang tidak dapat dipungkiri merupakan bagian penting masa depan perkotaan di Indonesia.
Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Survei lapangan dilakukan untuk mendapatkan data konfigurasi elemen fisik spatial arsitektural, yang akan digunakan untuk menganalisis sistem konfigurasi ruang dan jalur pergerakan baik di bangunan maupun di lingkungan RSDS. Metode kuantitatif digunakan untuk mengetahui persepsi penghuni akan rasa aman pada hunian dan lingkungannya. Temuan dan inovasi yang didapat berupa pengungkapan faktor konfigurasi fisik spatial arsitektural pada bangunan RSDS dan lingkungannnya yang sesuai dengan kriteria kerentanan yang cenderung berpeluang memberi rasa aman atau tidak aman bagi penghuninya. Hal itu merupakan temuan baru yang diharapkan berguna untuk diterapkan dalam menunjang pembangunan dan pengembangan IPTEKS terkait pengadaan hunian vertikal yang memberi peluang bagi kehidupan dengan kualitas yang lebih baik di perkotaan.
Kata Kunci: Konfigurasi elemen fisik-spatial, rusun, Dukuh Semar Cirebon