Abstract:
Penulis melaksanakan praktik kerja di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten yang berlokasi di Jalan Tamansari No.18 Kota Bandung. Praktik kerja tersebut dilaksanakan sejak 13 Desember 2016 sampai dengan tanggal 20 Januari 2017 dengan hari kerja Senin-Jumat, pada pukul 07.30 sampai dengan 17.00 WIB setara dengan 200 jam. Bidang praktik kerja yang dilakukan penulis yaitu Sekretaris Pimpinan Cabang dan staf bagian Sumber Daya Manusia dan Umum
Pekerjaan yang penulis lakukan adalah untuk membantu kegiatan pengarsipan data dan dokumen pegawai, serta menyampaikan setiap disposisi surat di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Cabang Tamansari Bandung. Penulis juga melakukan pekerjaan seperti menerima telefon, membantu mencetak dokumen/berkas- berkas nasabah ataupun pegawai di divisi lain, menerima dan mengirim fax, menyetor sejumlah uang dari kas kecil, dan membuat catatan penempelan bukti pembayaran atas pengeluaran operasional yang akan di reimburse. Selama melakukan praktik kerja ini penulis menghadapi beberapa masalah yakni, tidak adanya pengecekan ulang dan pembaruan terhadap nomor fax setiap KCP, sehingga penulis tidak dapat mengirimkan fax, Alat Tulis Kantor yang sering hilang, meskipun sudah diberi tanda oleh penulis di ATK tersebut namun banyak pegawai yang sudah meminjam lupa mengembalikan, Sistem Informasi pada pengecekan persediaan barang ATK belum digunakan dengan baik yang menimbulkan tidak dapat diketahuinya jumlah ATK yang hilang setiap bulannya, Lemari Arsip yang terletak di SEKUM terlalu tinggi mengakibatkan kurang efisien dalam mengambil dan menyimpan data arsip.
Setelah melakukan kegiatan praktik kerja, penulis memberikan masukan sebagai saran yang membangun untuk bank bjb cabang tamansari Bandung, seperti sebelum mengirimkan fax ada baiknya untuk mengecek nomor telefon yang bersangkutan, dan memperbaharui nomor baru yang tersambung dan aktif agar pengiriman fax berjalan dengan baik. Untuk meminimalisir kehilangan ATK, alangkah baiknya agar ada bolpoint tempel seperti di teller agar saat seorang tamu mengambil berkas atau kebutuhan lainnya bisa langsung mengisi di tempat. Penulis menyarankan agar sistem informasi terhadap pengecekan ATK ditindaklanjuti, supaya dapat mengetahui berapa jumlah ATK yang diperlukan dalam setiap bulannya dan dapat mengetahui berapa banyak ATK yang hilang. Lemari arsip di bagian SEKUM bisa lebih disesuaikan dengan tinggi badan standar seorang sekretaris, agar memudahkan dalam mencari dan menyimpan arsip.