Abstract:
Permasalahan yang dialami Rebuah rantai pasok semakin kompleks karena meningkatnya persaingan antar perusahaan. Lingkungan bisnis menjadi lebih kompetitif terutama dengan munculnya berbagai ketidakpastian dalam berbagai hal. Konsumen yang memiliki daya tawar yang semakin tinggi menyebabkan perubahan-perubahan permintaan konsumen perlu ditanggapi dengan baik agar perusahaan
tetap dapat memenuhi permintaan tersebut. Waktu produksi dan waktu transportasi atau lead time pemenuhan permintaan juga dapat berubah-ubah karena berbagai hal mulai dari rusaknya mesin, rusaknya kendaraan transportasi hingga terjadinya bencana alamo Metode optimasi tangguh berusaha untuk menanggapi perubahan-perubahan tersebut dalam perencanaannya sehingga rencana yang dihasilkan tetap stabil terhadap berbagai perubahan atau gangguan. Keputusan strategis yang berimplikasi besar dalam perencanaan rantai pasok di antaranya adalah menentukan lokasi dan jumlah persediaan pengaman. Penelitian terdahulu telah mengevaluasi penggunaan metode optimasi tangguh (Sitompul dan Hariandja, 2011) dan algoritma jalur terpendek (Sitompul dan Suryadi, 2011) untuk menyelesaikan masalah rantai pasok yang berbentuk linear atau serial. Penelitian ini akan mengembangkan metode optimasi tangguh untuk rantai pasok yang berbentuk umum dalam menentukan lokasi dan jumlah persediaan pengaman dengan memperhatikan perubahan-perubahan pada besar permintaan dan lead time. Model yang dikembangkan untuk rantai pasok berbentuk linear ternyata merupakan masalah atau program non linear yang tidak dapat diselesaikan dengan algoritma jalur terpendek. Oleh karena itu, masalah ini diselesaikan dengan menggunakan metode optimasi tangguh yang diusulkan oleh Mulvey et al. (1995).