Abstract:
Pati merupakan salah satu polimer alam yang sangat potensial untuk
digunakan sebagai bahan baku biodegradable plastics. Pati alami (native starch) perlu
terlebih dahulu dimodifikasi menjadi pati ester atau pati ester asam lemak agar
memenuhi sifat-sifat sebagai biodegradable plastics. Hanya saja proses modifikasi
pati ini belum dapat dikembangkan dalam skala komersial/skala industri akibat
penggunaan pelarut organik yang cukup mahal dan kurang ramah lingkungan seperti
piridin dan DMSO. Oleh karenanya, perlu dicari alternatif pelarut lain yang murah,
dan ramah lingkungan serta dapat menghasilkan produk yang memenuhi kriteria
sebagai bahan biodegradble plastics. Salah satu alternatif pelarut adalah dengan
menggunakan CO2.
Dalam penelitian ini, telah dilakukan studi terhadap proses
transterifikasi/esterifikasi pati sagu dengan menggunakan asetat anhidrida (Ac2O),
dan vinil laurat sebagai reagen di dalam media subkritik CO2 dengan menggunakan
reaktor bertekanan tinggi. Percobaan dilakukan dengan memvariasikan beberapa
variabel proses antara lain tekanan (2 – 6 MPa), temperatur (50 – 100 oC), konsentrasi
Ac2O mula-mula (2 – 5 mol/mol anhydroglucose unit (AGU)), jenis katalis garam
(Na2SO4, NaOAc, K2CO3) dan ratio katalis garam (0.1 – 0.4 mol/mol AGU). Dari
hasil percobaan ini, produk pati sagu asetat dengan DS antara 0.09 - 0.47, XAc2O
antara 7 – 82% and nilai SSA antara 5.5 – 55% dan produk pati laurat dengan nilai DS
antara 0.02 – 0.44 dapat diperoleh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
media subkritik CO2 merupakan pelarut yang potensial untuk digunakan sebagai
pelarut dalam reaksi modifikasi pati sagu, khususnya untuk pembuatan pati asetat dan
pati ester asam lemak