Abstract:
Katalis yang paling umum digunakan dalam pembuatan biodiesel adalah katalis basa. Namun katalis basa baik yang homogen maupun heterogen dapat menyebabkan timbulnya reaksi samping penyabunan bila digunakan pada bahan baku yang memiliki kandungan asam lemak bebas tinggi seperti minyak goreng bekas. Unluk mengatasi hal ini, pembuatan biodiesel dapat dilakukan dengan mcnggunakan katalis asam. Akan tetapi, penggunaan katalis asam homogen dapat mcnimbulkan masalah korosi, sedangkan penggunaan katalis asam hetcrogen ccnderung sangat mahal. Dari literatur ditemukan bahwa gula yang tersedia melimpah dengan harga relatif murah, dapat diolah menggunakan proses pirolisis dan sulfonasi menghasilkan katalis asam heterogen, yang dapat digunakan dalam pembuatan biodicsel. Dalam penelitian ini akan dilakukan
pembuatan katalis asam heterogen berbahan dasar gula untuk kemudian dipelajari karaktcristik fisik dan kimianya serta kinerjanya dalam pembuatan biodiesel dari minyak goreng bekas. Dari hasil pengujian katalis ditentukan bahwa dimensi katalis yang dihasilkan mencapai skala mikrometer dengan kandungan sulfonat diperkirakan lebih dari 8%. Dari uji coba pembuatan biodiesel dari minyak goreng bekas menggunakan katalis terse but diperoleh rentang densitas biodiesel sebesar 0,890 - 0,906 g/ml; rentang viskositas sebesar 8,996 -- 9,162 mm2/s; serta rentang rendemen sebesar 65 - 93%.