dc.contributor.author |
Wijaya, Paulus Karta |
|
dc.date.accessioned |
2017-08-01T06:56:26Z |
|
dc.date.available |
2017-08-01T06:56:26Z |
|
dc.date.issued |
2011 |
|
dc.identifier.other |
lpdsc12 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/2762 |
|
dc.description.abstract |
Balok baja yang mengalami momen lentur, mempunyai gejala instabilitas yang disebut tekuk torsi lateral. Dalam hal ini perlu dihitung besarnya momen kritis balok tersebut yang besarnya tergantung pada panjang balok dan distribusi momen lentur. Dalam peraturan AISC, panjang balok adalah panjang bagian balok diantara tumpuan lateral yang mencegah balok tersebut mengalami perpindahan keluar bidang lentur. Analisis tekuk torsi lateral menurut AISC dilakukan dengan meninjau bagian balok diantara dua tumpuan lateral dan kemudian ujung bagian balok tersebut dianggap tertumpu sederhana tanpa memperhitungkan adanya bagian balok lain yang tersambung secara kontinu dengan bagian balok yang sedang ditinjau.
Penelitian ini hendak mempelajari pengaruh bagian lain balok tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode beda hingga. Persamaan diferensial untuk tekuk torsi lateral telah tersedia diberbagai literature. Penyelesaian dengan metode beda hingga dilakukan dengan membuat program computer dengan menggunakan bahasa fortran. Kesimpulan dari studi ini adalah bahwa bagian balok yangng lain dari yang sedang ditinjau itu dapat meningkatkan momen kritis secara signifikan.
Dalam studi ini peningkatan tersebut mencapai 50%. Sebagai kesimpulan lanjutan
adalah, analisis untuk menghitung momen kritis, perlu dilakukan dengan meninjau balok secara keseluruhan dan bukan bagian antar dua tumpuan |
en_US |
dc.publisher |
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik UNPAR |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
Research Report - Engineering Science;Vol.2 2011 |
|
dc.title |
Studi efek kontinuitas pada tekuk torsi lateral balok terlentur |
en_US |
dc.type |
Research Reports |
en_US |