Aspek analisis debit aliran terhadap efisiensi dan efektivitas penampang hidraulik bendung

Show simple item record

dc.contributor.author Hadhisiswoyo, Soedarwoto
dc.date.accessioned 2017-08-01T06:26:02Z
dc.date.available 2017-08-01T06:26:02Z
dc.date.issued 2011
dc.identifier.other lpdsc11
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/2759
dc.description.abstract Rancangan bangunan air untuk pemenuhan kebutuhan air tanaman, selalu melibatkan periode ulang yang dibutuhkan dalam menetapkan besaran beban aliran yang akan digunakan sebagai langkah untuk menentukan dimensi bangunan air. Setiap rancangan bangunan air dalam hal ini bendung memerlukan besaran debit berdasarkan periode ulang yang digunakan tersebut sebagai variabel untuk menetapkan parameter debit, tinggi dan kecepatan aliran, tetapan lebar bendung serta ukuran dari sadap utama(intake). Debit aliran sebagai parameter dianalisis menggunakan metode yang sesuai untuk keperluan tersebut menurut buku acuan. Dalam penelitian ini, debit rencana merupakan besaran yang dianalisis berdasarkan teori Exponential Ganda Gumbel, periode ulang 25, 50, dan 100 tahun dari 3 data debit aliran Serayu Banyumas tahun 1991-1998, Serayu Rawalo tahun 1991-1999, Bengawan Solo Jurug tahun 1992-1999, komponen muka air dan dasar lantai muka ditetapkan dengan catatan bahwa elevasi sawah tertinggi cocok dengan elevasi mercu hasil analisis. Variabel lebar bendung merupakan suatu besaran yang ditetapkan dalam berbagai ukuran, untuk Serayu Banyumas dan Serayu Rawalo, ditetapkan L bendung berturut-turut adalah sebagai berikut: 55, 57, 59, 61, dan 63 m; sedangkan Bengawan Solo-Curug, L= 25, 27, 29, 31, dan 33 m; beda elevasi muka air di atas mercu tubuh bendung, ditetapkan sedemikian rupa dan berhubungan dengan elevasi sawah tertinggi yang dapat diberi air. Analisis aliran di atas mercu bendung ditetapkan merupakan suatu pelimpah tinggi dengan kriteria P/h1 ≥ 1,33 untuk semua debit dan lebar bendung yang dirancang. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara debit aliran Serayu Banyumas, Q25= 351 m3/s; Q50= 389,50 m3/s , dan Q100= 427,60 m3/s, lebar bendung, 55, 57, 59, 61, dan 63 m diperoleh tinggi mercu bendung 2,4 m - 2,6 m; 2,5 m-2,8 m; 2,70 m-3,0 m. Serayu Rawalo, Q25= 508 m3/s; Q50= 566 m3/s , dan Q100= 624 m3/s, diperoleh tinggi mercu bendung 3,0 m-3,35 m; 3,40 m - 3,80 m; 3,50 m- 3,85 m; Bengawan Solo-Jurug, Q25= 147,60 m3/s; Q50= 162,5 m3/s , dan Q100= 177 m3/s, lebar bendung, 25, 27, 29, 31, dan 33 m diperoleh tinggi mercu bendung 2,0 m-2,5 m;2,20 m - 2,60 m; 2,30 m-2,80 m; en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil - FT UNPAR en_US
dc.relation.ispartofseries Research Report - Engineering Science;Vol.2 2011
dc.subject DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) en_US
dc.subject LEBAR DAN TINGGI AIR en_US
dc.subject ELEVASI SAWAH TERTINGGI en_US
dc.title Aspek analisis debit aliran terhadap efisiensi dan efektivitas penampang hidraulik bendung en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account