Pola kebudayaan masyarakat penghuni bantaran sungai Citarum : sebuah kajian filsafat

Show simple item record

dc.contributor.author Bolo, Andreas Doweng
dc.date.accessioned 2017-07-31T06:18:01Z
dc.date.available 2017-07-31T06:18:01Z
dc.date.issued 2014
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/2733
dc.description.abstract Kebudayaan an sich tidak mempunyai struktur. Namun, kebudayaan dapat dikenal melalui karya. Karyanyalah, sistem kegiatan-kegiatan manusiawilah, yang menentukan dan membatasi dunia “kemanusiaan”. Mengenal kebudayaan berarti mengenal kegiatan-kegiatan manusiawi yang dikerjakan dan menjadi kebiasaan (habitus) sebuah kelompok masyarakat. Upaya memahami pola kebudayaan masyarakat Sungai Citarum juga merupakan sebuah upaya melihat dimensi kebudayaan sebagai sesuatu yang abstrak itu. Untuk mengkonkretkannya, maka penulis menelaah dalam dua pola yang bisa dilihat secara gamblang yaitu pola hunian dan pola kerja. Dari dua pola ini penulis menemukan bahwa dinamika kebudayaan masyarakat penghuni bantaran Sungai Citarum berkaitan erat dengan modernitas itu sendiri. Dan bila menelaah modernitas maka revolusi industri abad 18 dan revolusi teknologi abad 20 menjadi basis penting modernitas itu sendiri. Sungai Citarum dan masyarakat penghuni bantaran Sungai Citarum pun mengalami langsung dampak modernitas itu. Penelitian ini dengan judul: “Pola Kebudayaan Masyarakat Penghuni Bantaran Sungai Citarum” merupakan sebuah upaya filosofis untuk merefleksikan pola kebudaaan yang hidup di tengah masyarakat. en_US
dc.publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.relation.ispartofseries Research Report;Humanities And Social Science (Vol.2 2014)
dc.title Pola kebudayaan masyarakat penghuni bantaran sungai Citarum : sebuah kajian filsafat en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account