Abstract:
Sejak awal tahun delapan puluhan, banyak pendapat, baik dari kalangan akademisi maupun dari kalangan praktisi, yang menyatakan bahwa traditional or conventional cost accounting methods sudah ketinggalan jaman atau obsolete. Kritik utama terhadap metode tradisional tersebut adalah pada alokasi biaya overhead yang hanya berdasarkan pada single cost driver dapat menyebabkan distorsi biaya, terdapat cost object yang undercosting dan disisi lain ada cost object lain yang overcosting. Activity Based Costing System (ABC System) dianggap dapat mengatasi problem tersebut. ABC System membebankan biaya kepada cost object misalnya produk atau pelanggan berdasarkan sumber daya yang dikonsumsinya.
Mula-mula dengan ABC System ini biaya dibebankan pada aktivitas-aktivitas dan setelah itu membebankan biaya suatu aktivitas pada cost object yang memperoleh manfaat dari pelaksanaan suatu aktivitas. Aktivitas-aktivitas ditelusuri kepada produk atau pelanggan tertentu yang menyebabkan terjadinya aktivitas. Biaya produk mencerminkan biaya semua aktivitas yang dikonsumsinya, dengan demikian biaya dapat ditentukan lebih akurat dan manajemen dapat mengendalikan aktivitas yang muncul dan juga mengendalikan biayanya.
Istilah activity based costing sendiri mula-mula dikemukakan oleh Harvard Business School pada tahun 1987, selanjutnya artikel pertama dalam Journal of Cost Management, mengunakan istilah ini (Clarke and Mullins, 2000). ABC System ini oleh Johnson,1990, bahkan disebut sebagai salah satu inovasi terpenting dalam bidang akuntansi manajemen pada abad 21 ( Pierce and Brown, 2004).
Namun dalam perkembangannya, walau secara teoritis banyak keunggulan dari ABC System, beberapa survey menunjukkan bahwa memang ada perusahaan-perusahaan yang sukses menggunakan ABC System namun perkembangan penggunaan ABC system pada berbagai perusahaan tidak seperti yang diharapkan (Cohen, Venieris and Kaimenaki, 2005). Studi literatur ini penggunaan ABC System di beberapa negara, termasuk alasan mengapa menolak untuk mengadopsi ABC System, manfaat yang didapat oleh pengadopsi ABC System, dan masalah-masalah yang dihadapi saat implementasi ABC System.