Abstract:
Madagaskar secara sah menerbitkan undang-undang mengenai pengelolaan terhadap risiko dan bencana dengan mengadopsi undang-undang tahun 2003, yang mana LSM CARE Madagaskar memiliki peran yang luas dalam pelaksanaannya di lapangan. oleh karena itu DRM sudah mulai tersebar di semua daerah, akan tetapi yang paling terpengaruh mengenai topan yang terjadi di bagian ti bagian timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dari peran LSM CARE Madagaskar dengan mengurangi masyarakat yang rentan terhadap risiko bencana dans meningkatkan ketahanan masyarakat. Metodologi penelitian yang digunakan adalah Participatory Action Research, digunakan untuk menganalisis kerentanan melalui wawancara dengan manajer dari CARE dan Kantor Nasional pengelolaan risiko dan bencana. Wawancara membahas apa saja yang dilakukan dalam menghadapi masalah yang terjadi dalam pelaksanaan; fokus kelompok terhadap komunitas akar rumput untuk apresiasi mereka dan pengumpulan basis data. Hasil Analisis menunjukkan bahwa LSM CARE Madagaskar tidak hanya besar berperan besar dalam DRM, akan tetapi juga menghasilkan efektivitas yang tak ternilai di masyarakat. Akan tetapi masih terdapat daerah yang memerlukan perbaikan dalam bidang kebijakan public dan pelaksanaannya itu sendiri.
