dc.contributor.advisor |
Dwisusanto, Yohanes Basuki |
|
dc.contributor.advisor |
Budiyuwono, Hartanto |
|
dc.contributor.author |
Rahmi, Putriaz |
|
dc.date.accessioned |
2017-07-26T08:46:00Z |
|
dc.date.available |
2017-07-26T08:46:00Z |
|
dc.date.issued |
2017 |
|
dc.identifier.other |
tes1811 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/2710 |
|
dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gagasan desain pada ruang unit
industri sepatu dengan mendesain layout yang dapat mengakomodir transformasi
dan kebutuhan ruang pengguna bangunan tersebut. Metode penelitian ini dimulai
dengan menarik fenomena pada industri sepatu dalam hunian, lalu melakukan
perekaman pemakaian dan perubahan objek studi. Setelah itu memahami prinsip
industri dalam hunian yang hubungannya dengan transformasi, kebutuhan ruang,
serta pencahayaan & penghawaan. Pola transformasi yang terjadi pada objek studi
ditelaah untuk menentukan organisasi ruang yang dapat dipertimbangkan untuk
mendesain layout. Kebutuhan ruang dianalisis sesuai dengan standar kebutuhan
ruang. Pencahayaan dan penghawaan dianalisis berdasarkan standar kenyamanan
suhu dan intensitas cahaya menurut Keputusan Menteri Kesehatan dengan
simulasi ecotect. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pola transformasi pada
objek studi menurut tingkatan transformasi lebih baik dilakukan dengan cara
extension. Pada transformasi spasial, bangunan cenderung melebihi KDB. Pada
transformasi konfigurasi, area servis (utilitas air) cenderung tetap. Zona kerja &
hunian dan akses pada industri rumah tangga dapat digabung. Berbeda dengan
industri kecil, zona dan akses area huni dan kerja harus dipisah. Ruang pada objek
studi belum memenuhi standar kebutuhan ruang sehingga dibutuhkan beberapa
penyesuaian terhadap ruang dengan membuat ruang multifungsi yang disesuaikan
dengan aktivitas & waktu pemakaian dan pemakaian perabot portable. Layout
ruang pada area produksi belum efisien sehingga harus disesuaikan pola tata
ruangnya berdasarkan aliran produksi. Pencahayaan dan penghawaan pada objek
studi belum ideal sehingga dibutuhkan penyesuaian khususnya pada area kerja
upper (1000 lux), area kerja bottom (300 lux), suhu udara 21-30°C. |
en_US |
dc.publisher |
Program Magister Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan |
en_US |
dc.subject |
industri sepatu dalam hunian, transformasi, kebutuhan ruang |
en_US |
dc.title |
Transformasi dan kebutuhan ruang yang menentukan desain layout pada fungsi industri sepatu dalam hunian : studi kasus industri sepatu PIK Penggilingan, Jakarta dan industri sepatu Cibaduyut, Bandung |
en_US |
dc.type |
Master Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2013841013 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0420125401 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0424025601 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI911#Arsitektur |
|