Abstract:
Kegiatan konstruksi yang dilaksanakan secara swakelola dalam pelaksanaannya mengalami beberapa permasalahan/kendala, baik fisik maupun non fisik. Salah satu kendala yang dihadapi pada pelaksanaan fisik yaitu terlambat dikeluarkannya petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis sehingga menyebabkan singkatnya waktu pelaksanaan. Sementara itu, rumitnya administrasi muncul sebagai kendala lain terkait pelaksanaan pekerjaan non fisik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi faktor kendala dominan beserta usulan rekomendasi solusi yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode Relative Important Index (RII) diperoleh 6 faktor kendala yang dikategorikan setuju dan dominan dengan nilai RII ≥ 0,710.
Kendala tersebut diantaranya: 1) Adanya kebijakan dan politik tertentu dalam penentuan pelaksanaan pekerjaan, 2) Gangguan external, 3) Administrasi yang rumit, 4) Kurangnya kemampuan, pengetahuan dan kompetensi pelaksana swakelola, 5) Adanya conflict of interest dan 6) Biaya pengawasan terlalu rendah. Rekomendasi solusi untuk mencegah kendala tersebut dibutuhkan manajemen proyek berpengalaman dan kompeten, peningkatan pengawasan mulai awal sampai akhir pelaksanaan, proses pencairan yang lebih sederhana, peningkatan kompetensi SDM, dan sebaiknya Pemerintah Daerah membuat aturan di tingkat daerah tentang swakelola agar pelaksanaan swakelola lebih mudah, baik, efektif dan akuntabel.