Abstract:
Terjadinya kegagalan konstruksi dapat memberikan dampak buruk pada kualitas bangunan
konstruksi, terutama bagi pengguna jasa/ owner sebagai pemilik.
Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor dominan penyebab kegagalan konstruksi dan
usaha mengurangi kegagalan konstruksi,menggunakan analisis Multivariant dan faktor dengan
bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) for Windows version 22.0.
Dari hasil Perhitungan Relative Importance Index (RII) diperoleh faktor utama penyebab
terjadinya kegagalan konstruksi yaitu: aspek penyedia jasa/ kontraktor (terkait
Keterampilan/Pelatihan dan Kecerobohan Tenaga Kerja serta penggunaan Material di bawah
Standart), aspek konsultan perencana (Desain & Spesifikasi Tidak Sesuai Standart Teknis &
Peraturan) dan aspek Ketentuan Umum adalah Masalah Hukum.
Tindakan-tindakan untuk mengurangi kegagalan konstruksi yaitu : Perlu di adakan pelatihan dan
sertifikasi tenaga konstruksi gedung untuk menambah kemampuan dan keterampilan tenaga kerja
di bidang konstruksi banguan gedung Perlu peningkatan kompetensi kerja dalam dunia konstruksi
untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang konstruksi yang dimiliki
perusahaan, yang juga akan meningkatkan kualitas perusahaan jasa konstruksi, Untuk mencapai
sasaran mutu proyek maka perencanaan desain harus mendetail untuk memudahkan dalam
pelaksanaan konstruksi. Penyempurnaan Undang-undang dan Peraturan tentang Kegagalan
Konstruksi perlu dilakukan segera. Review desain perlu dilakukan oleh penyedia jasa/ kontraktor
untuk memudahkan kontraktor dalam pelaksanaan konstruksi dan Pengawasan Rutin harus
dilakukan Engineer/Konsultan pengawas agar mutu dan kualitas bangunan konstruksi sesuai
dengan yang diharapkan.