Abstract:
Kebertahanan (viability) perusahaan yang dibangun atas kebajikan dan potensi anggota perusahaan sulit ditemukan dalam kajian dan diskusi ilmu manajemen dan bisnis dewasa ini. Namun sejalan perubahan lingkungan perusahaan yang sangat dinamis dan kompleks, membangun kebertahanan sebagai kemampuan adaptasi dan kelenturan perusahaan menjadi perlu segera mendapat perhatian. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi dan mengkonfirmasi keberhasilan“intrinsik” perusahaan semacam ini dan faktor-faktor yang akan dapat meningkatkannya. Penelitian dilakukan pada 47 industri pengolahan yang dikelola oleh pemiliknya di Jawa Barat. Survey dilakukan terhadap 905 pekerja, serta mewawancarai pemilik/manajemen perusahaan. Analisis faktor dilakukan untuk menguji kesahihan variabel dan model proposisi penelitian, hingga didapatkan model penelitian dan hipotesis penelitian yang kemudian syah untuk dianalisis. Bahwa Kebertahanan Perusahaan secara signifikan dipengaruhi oleh Komitmen Manajemen pada Perusahaan dan Semangat Kewirausahaan Internal, yang menjelaskan sebesar R2 0.93. Sementara itu Semangat Kewirausahaan Intenal dijelaskan oleh Gairah Kerja, Semangat Belajar Inovatif, dan Kepatuhan pada Peraturan secara signifikan dengan R2 0.94. Kajian ini juga dapat menjelaskan peranan dari Rasa Saling Percaya, Iklim Sosial, dan Iklim Etikal di lingkungan perusahaan dalam membangun kebertahanan. Berdasarkan temuan ini diharapkan dapat dikembangkan pengkajian yang lebih lengkap dan seksama mengenai aspek psiko-sosial yang dapat berkontribusi pada semangat kewirausahaan internal, yang pada gilirannya akan meningkatkan kebertahanan perusahaan.