Abstract:
Menyongsong Milenium ke-III yang akan datang, dunia
arsitektur di negara kita terus berbenah dalam segala sektor.
Kemajuan yang pesat diperoleh dalam pembangunan fisik disegala
bidang, termasuk juga pembangunan dalam bidang industri.
Perkembangan pembangunan di sektor industri tersebut disinyalir
tidak diikuti dengan kemajuan dibidang Industrial Architecture.
Hingga saat ini, pembuatan bangunan industri hanya didasarkan
pada kebutuhan akan kwantitas, sedang faktor kwalitas kurang
mendapat perhatian. Secara umum bangunan industri hanya dianggap
sebagai wadah bagi sebuah proses untuk mendatangkan keuntungan,
dan para karyawan hanya dihargai sebagai alat produksi belaka.
Pada saat ini para pengusaha turut mengalami imbas resesi
ekonomi, sehingga penambahan kwantitas bangunan industri tidak
mungkin dapat dilakukan, oleh karenanya peningkatan kwalitas
menjadi alternatip penting. Penelitian ini mendalami tentang kontribusi disain arsitektur dalam peningkatan kwalitas fisik bagi Bangunan Industri Manufaktur. Faktor-faktor kenyamanan fisik dan psikofisik bagi pengguna bangunan industri (khususnya bagi para karyawan yang bekerja), menjadi titik tolak utama dalam penelitian ini. Metoda penelitian dilakukan secara deskriptif dan evaluatif, dengan penekanan pada evaluasi pasca huni. Untuk itu dilakukan analisa data secara kwantitatif dan kwalitatif terhadap dua buah unit kerja di dua buah Pabrik Tekstil sejenis di Gadobangkong Cimahi dan Batujajar, sebagai suatu kasus studio Dan studi komparatif
dilakukan diantara bangunan pabrik yang tak terencana dengan
bangunan pabrik yang didisain dengan baik.
Hipotesa yang ingin diuji adalah, bahwa: Disain Fisik
Bangunan Industri Manufaktur memiliki kontribusi yang positif
terhadap kenyamanan fisik dan psikofisik bagi pengguna bangunan,
dan peningkatan kenyamanan tersebut dapat memperbaiki tingkat
kinerja karyawan pada industri yang bersangkutan.
Penelitian dilaksanakan melalui pengukuran langsung dengan
mempergunakan alat-alat ukur, yang dilengkapi dengan teknik
wawancara dan pengisian kuesioner dari pengguna bangunan. Dan
observasi langsung dilaksanakan pada kedua pabrik yang diteliti.
Hasil analisa data menunjukkan kesimpulan bahwa penerapan faktor
disain pada Bangunan Industri, telah ikut memberi pengaruh
terhadap peningkatan kenyamanan fisik dan psikofisik (dalam
lingkup; termal, visual, audial dan aktivitas) bagi pengguna
bangunan. Peningkatan kwali tas bangunan tersebut pada akhirnya
dapat meningkatkan kwalitas lingkungan kerja sehingga semangat
kerja para karyawan lebih tinggi. Dengan meningkatnya kinerja
karyawan, maka tingkat produktivitas pada pabrik tersebut menjadi
lebih baik pula.