Abstract:
Peningkatan akan kebutuhan jasa atau barang tertentu akan menyebabkan terjadinya peningkatan pada kebutuhan jasa transportasi. Angkutan kereta api, sebagai salah satu moda transpor angkutan darat yang mempunyai sifat angkutan curah, yaitu mengangkut dalam jumlah lebih banyak, hemat enerji, dan tidak menimbulkan polusi secara berlebihan, harus mampu bersaing dengan moda transpor lainnya. Bersaing dalam artian memberikan peningkatan pelayanan. Beberapa cara yang mungkin dilakukan, adalah dengan meningkatkan jumlah armada angkutan, dan/atau melakukan peningkatan utilitas gerbong. Untuk menunjang oalannya perusahaan, peningkatan armada angkut maupun peningkatan utilitas, tidak dapat mengabaikan faktor pendapatan dan pengeluaran yang terjadi dalam proses kegiatan yang dilakukan.
Pada thesis ini, dikembangkan suatu model simulasi-optimasi pengoperasian gerbong barang dengan tujuan raencapai tingkat keuntungan optimal tanpa mengabaikan tingkat kemampuan pelayanan sistera. Model tersebut kemudian digunakan untuk menentukan konfigurasi jumlah gerbong optimal yang harus dimiliki sistem dalam melayani tingkat permintaan tertentu yang ada dalam sistem. Simulasi digunakan dalam melakukan percobaan terhadap sistem yang diamati dengan cara, membentuk data permintaan harian, mengikuti perubahan yang terjadi dalam sistem akibat pergerakan gerbong, menetapkan status sistem pada akhir proses sebagai status awal sistem pada proses berikutnya. Optimasi berperan dalam menentukan pergerakan gerbong dari suatu stasiun pemberangkatan, dalam berbagai statusnya, ke berbagai stasiun tujuan dengan memperhatikan kendala yang diberikan padanya.
Data yang digunakan dalam melakukan percobaan model simulasi-optimasi, sebagian besar merupakan data hipotetis dan sebagian lagi merupakan data sebenarnya.
Hasil percobaan dengan data yang ada, memberikan suatu solusi Konfigurasi Jumlah Gerbong optimal. Percobaan lain dengan merubah parameter Ongkos Penggudangan Barang menjadi variabel terkontrol, menyimpulkan bahwa, perubahan nilai Ongkos Penggudangan Barang tidak selalu berpengaruh, secara berarti, pada suatu sistem dengan Konfigurasi Jumlah Gerbong tertentu.