Sistem hubungan industrial di Indonesia : Efektivitas pelaksanaan kebijaksanaan hubungan industrial Pancasila. (Studi kasus di PT. Unilever Indonesia dan Indofood)

Show simple item record

dc.contributor.author Dwikardana, Sapta
dc.date.accessioned 2017-07-14T06:38:28Z
dc.date.available 2017-07-14T06:38:28Z
dc.date.issued 1994
dc.identifier.other tes429
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/2585
dc.description.abstract Di Indonesia, sejak tahun 1971 telah dicanangkan hubungan berdasarkan kemitraan dan keharmonisan antara pengusaha dengan pekerja melalui suatu kebijaksanaan Hubungan Industrial Pancasila, dalam rangka menciptakan industrial peace. Dengan harapan hubungan tersebut akan memberikan keuntungan bagi pencapaian tujuan-tujuan nasional pemerintah, pengusaha serta pekerja. Ternyata fakta intensitas serta kualitas pemogokan dan unjuk rasa semakin hari semakin meningkat, meskipun segenap upaya telah dilaksanakan untuk mengamalkan dasar-dasar yang telah ditetapkan dalam Hubungan Industrial Pancasila, sejauh ini hasilnya belumlah mencapai harapan. Tujuan langsung dari penelitian ini adalah memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang apa dan bagaimana sistem hubungan industrial di Indonesia, melalui investigasi terhadap sejarah pergerakan buruh berikut konteks ekonomi, politik dan ideologi-nya. Serta bagaimana sejarah melahirkan suatu konfigurasi strategis Pemerintah-Pengusaha-Pekerja. Dari konfigurasi tersebut akan dikenali distribusi kekuasaan dan kekuatan antar aktor yang secara langsung mempengaruhi efektivitas pelaksanaan Kebijaksanaan Hubungan Industrial Pancasila di tingkat nasional maupun perusahaan. Informasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman komprehensif dan perspektif alternatif bagi para aktor yang terlibat di dalam dinamika hubungan industrial di Indonesia, sehingga pada proses formulasi, penetapan strategi dan implementasi kebijaksanaannya di tingkat nasional, telah mempertimbangkan akibat langsung serta dampak yang mungkin terjadi. Manfaat bagi praktisi manajemen sumber daya manusia di tingkat perusahaan adalah mempertimbangkan hasil-hasil yang diperoleh dari implementasi dan monitoring di PT Unilever Indonesia dan Indofood. Penelitian lapangan dan kepustakaan dilaksanakan sejak Januari 1992 sampai dengan Juni 1993 oleh Sapta Dwikardana, mahasiswa program Pasca Sarjana Ilmu Sosial Universitas Indonesia. Lokasi penelitian konteks makro secara kualitiatif dilakukan di Jakarta, yaitu : Departemen Tenaga Kerja, DPP-Asosiasi Pengusaha Indonesia, DPP-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Lembaga Bantuan Hukum, Centre for Strategic and International Studies, serta berbagai perpustakaan di Jakarta dan Bandung. Sedangkan penelitian pada unit analisa mikro dilakukan pada 2 ( dua) perusahaan PT. Unilever Indonesia dan Indofood Group (PT. Sanmaru Food Manufacturing Co.,Ltd). Penelitian kualitatif mengandalkan kepada information rich-cases dalam rangka studi yang mendalam. Informasi kunci diperoleh dari berbagai kalangan pejabat pemerintahan, pengurus organisasi serikat pekerja, organisasi pengusaha, lembaga swadaya masyarakat, NGO, serta pengumpulan data sekunder. Sedangkan pemilihan sampel di tingkat perusahaan, dilakukan berdasarkan kepada extreme and deviant case sampling, yaitu Unilever Indonesia dan Indofood. Teknik wawancara mendalam secara terstruktur dan tidak terstruktur, serta penggunaan kuesioner bagi para pekerja di dalam perusahaan yang ditentukan sampelnya secara purposive, merupakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. en_US
dc.publisher Program Ilmu Sosial Fakultas Pasca Sarjana Univer en_US
dc.subject HUBUNGAN INDUSTRIAL en_US
dc.title Sistem hubungan industrial di Indonesia : Efektivitas pelaksanaan kebijaksanaan hubungan industrial Pancasila. (Studi kasus di PT. Unilever Indonesia dan Indofood) en_US
dc.type Master Theses en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account