dc.description.abstract |
Struktur industri kecil sepatu di Cibaduyut dewasa ini
ditandai oleh ketergantungan produsen (bengkel) terhadap pemasok
(toko bahan) dan penjual (toko sepatu), ketergantungan tersebut
bervariasi derajatnya untuk setiap produsen dengan jumlah tenaga
kerja yang berbeda. Dalam penelitian ini ditunjukan implikasi
dari ketergantungan tersebut terhadap struktur peluang masing-masing
untuk melakukan adaptasi. Dua bentuk tindakan dipahami sebagai adaptasi (1) penyesuaian, penyesuaian dan (2) manifulasi lingkungan. Sebagai suatu adaptasi dilakukan melalui perubahan "di dalam" struktur dan transformasi struktur. Sementara tindakan manifulasi dilakukan melalui pilihan strategis dan tindakan kolektif. Akses terhadap sumber daya dan tipe transaksi dengan pelaku lain, yang masing-masing dipengaruhi oleh jaringan soial dan struktur industri dapat menjelaskan perbedaan adaptasi diantara produsen. Dengan pemasok dan mengkaji berbagai hubungan antara produsen dengan penjual, yang juga kemudian melibatkan hubungan diantara sesama produsen s endiri, serta mekanisme yang mengatur hubungan diantara mereka ternyata bahwa ada perbedaan dalam perspektif waktu, orientasi, dan efektivitas adaptasi produsen sepatu di Cibaduyut. Produsen besar yang karena memiliki akses terhadap pemasok dan pemasaran sendiri berhasil adaptasi eksternal jangka panjang pengembangan melakukan sebaliknya produsen kecil, karena ketiadaan akses pada pemasok dan pemasaran hanya dapat melakukan adaptasi internal jangka pendek survival. Sementara itu adaptasi produsen menengah menunjukan perspektif eksternal jangka panjang konsolidasi. Dalam kondisi di mana demand masih dikuasai produsen besar dan penjual yang juga melibatkan kerja sama dengan pemasok, program intervensi pemerintah dan swasta yang hanya menekankan segi supply tidak men am bah kemampuan adaptif produsen kecil. Akibatnya, ketika produsen besar berhasil mengembangkan struktur yang lebih kompleks, struktur adaptif bengkel kecil malah
mengalami "involusi". Karena itu kebijakan pembinaan dan pengembangan semetara industri kecil Cibaduyut di masa depan perlu mempertimbangkan konfigurasi kekuatan diantara para pelaku ekonominya. Dalam kaitan tersebut upaya yang bersifat integratif perlu dilakukan (1) Peningkatan daya saing KOPSI melalui profesionalisasi pengurus, pengamanan bahan baku, dan membangun jalur pemasaran sendiri, (2) penyesuaian paket peningkatan nilai tambah terhadap keadaan pertumbuhan unit usaha, dan(3) pengembangan sentra ke dalam pengelompokan usaha yang melibatkan ketiga pelaku ekonomi. |
en_US |