Abstract:
Interaksi tanah struktur merupakan suatu permasalahan umum yang terjadi pada
setiap bangunan teknik sipil, salah satunya adalah permasalahan pelat di atas
fundasi elastik. Pada penulisan tesis ini tanah dimodelkan sebagai media kontinu
elastik pada ruang semi tak hingga (half-space). Persoalan pada tanah diselesaikan
dengan menggunakan Metode Elemen Batas, dimana suatu metode numerik untuk
menyelesaikan persamaan differensial parsial yang telah diformulasikan menjadi
persamaan integral. Untuk menyelesaikan persamaan integral batas diperlukan
solusi fundamental. Solusi fundamental yang digunakan adalah solusi
fundamental untuk half-space sehingga syarat batas bahwa pada permukaan halfspace
nilai traksi sama dengan nol telah terpenuhi oleh solusi fundamental
tersebut. Pelat fundasi pada umumnya mempunyai tebal yang lebih besar dari
sepersepuluh dimensi lainnya, sehingga pelat fundasi dapat dikategorikan menjadi
pelat tebal. Untuk pelat yang relatif tebal, deformasi geser menjadi signifikan
sehingga harus diperhitungkan dalam analisis. Persoalan pada pelat diselesaikan
dengan menggunakan Metode Elemen Hingga, dengan menggunakan teori pelat
Mindlin. Perhitungan dilakukan pada bidang kontak antara pelat dengan tanah,
dimana persamaan dari Metode Elemen Batas dan Metode Elemen Hingga
diinteraksikan pada bidang kontak ini. Pada bidang kontak ini persamaan
keseimbangan dan persamaan kompatibiltas harus terpenuhi. Pada penulisan tesis
ini permasalahan dibatasi untuk material yang elastik linear, homogen, dan
isotropik. Dalam studi kasus dilakukan analisis berbagai macam kasus fundasi
untuk berbagai variasi parameter tanah. Perbandingan untuk permasalahan pelat
tebal dilakukan dengan membandingkan hasil peralihan yang didapatkan dari
hasil analisis dengan yang dihitung dengan menggunakan program SAP2000,
yang berbasis Metode Elemen Hingga. Hasil dari perbandingan menghasilkan
perbedaan maksimum sebesar 4.27%.
Kata kunci : Interaksi Tanah Struktur, Metode Elemen Batas, Solusi Fundamental,
Half-Space, Metode Elemen Hingga, Teori Pelat Mindlin.