Abstract:
Suatu ukuran keamanan yang melibatkan resiko dan ketidakpastian telah dipelajari serta dikembangkan, dan merupakan dasar untuk menentukan taraf keandalan suatu hasil perancangan. Ukuran keamanan ini disebut sebagai indeks keamanan yang diperoleh berdasarkan aplikasi teori peluang pada perancangan struktur.
Untuk menentukan indeks keamanan ini digunakan metoda momen kedua orde pertama lanjut berdasarkan informasi parameter statistik dari semua peubah-peubah yang terlibat, termasuk informasi distribusi peluang dari peubah-peubah acak, yang dalam studi ini adalah peubah tahanan dan peubah-peubah beban.
Prosedur diatas kemudian diterapkan pada suatu bangunan perkantoran beton bertulang di Jakarta yang dirancang sebagai bangunan tahan gempa berdasarkan prosedur dan peraturan yang berlaku di Indonesia, untuk dicari nilai indeks keamanannya. Nilai tersebut merupakan suatu titik awal penentuan taraf keandalan secara kwantitatif yang nilainya bervariasi tergantung fungsi kinerja yang dipilih serta daerah pembebanan.