Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kepailitan pada perusahaan Food and Beverages yang laporan keuangannya tersaji di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan metode
Z-Score Altman dan untuk mengetahui tingkat kesalahan klasifikasi model prediksi kebangkrutan pada perusahaan food and Beverages di BEI. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 13 perusahaan. Sampel diambil dari populasi yang digunakan dalam penelilian ini adalah perusahaan Food and Beverages sejumlah 15 perusahaan yang tercatat di BEI. Sampel yang dipilih adalah perusahaan Food and Beverage yang laporan keuangannya tersaji di BEI maupun yang dipublikasikan di media, untuk periode 2006-2010. Sampel yang
digunakan akan dibedakan menjadi dua kelompok yaitu perusahaan yang pada periode 2 tahun setelah diprediksi mengalami pailit dan tidak pailit serta perusahaan yang elengan metode Altman Z Score, diprediksi pailit serta tidak pailit. Data yang digunakan adalah data sekunder. Dari 13 sampel perusalwan Food and Beverage di BEI, hasil analisa prediksi kepailitan dengan metode Altman Z Score menunjukkan bahwa ditahun 2006 dan 2007, tiga perusahaan masuk
kategori pailit, 6 perusahaan masuk kategori tidak pailit dan 4 perusahaan masuk dalam grey area. Sedangkan untuk tahun 2008, lima perusahaan masuk kategori pailit, 5 perusahaan masuk kategori tigak pailit dan 3 perusahaan masuk grey area. Dan hasil analisa keuangan
untuk 2 tahun setelah prediksi menunjukkan hasil bahwa tahun 2008, dua sampel perusahaan mengalami pailit dan 11 sampel perusahaan tidak pailit. Sedangkan untuk tahun 2009 dan 2010, satu perusahaan dalam kondisi pailit dan 12 perusahaan dalam kondisi tidak pailit. Dari hasil prediksi kepailitan perusahaan food and beverage di BEJ dapat diketahui tingkat kesalahan klasifikasi model untuk kesalahan tipe 1 adalah sebesar 0% untuk kesalahan tipe 2 adalah sebesar 15.38% ( prediksi diitahun 2006 untuk tahun 2008), 23.08% (prediksi di tahun 2007 untuk tahun 2009) dan 38.46% (prediksi ditahun 2008 untuk tahun 2010).