Abstract:
Dengan membanjirnya produk dari RRC maka kemungkinan melemahnya atau terjadinya perubahan-perubahan pada pelaku UKM Indonesia merupakan keniscayaan. Sampai dengan hari ini ada 12 jenis kategori produk yang akan dan mungkin dipertimbangkan akan dinegosiasikan dengan pemerintah RRC yang jumlahnya meliputi 228 produk. Adapun produk tersebut adalah meliputi kategori : Besi dan baja; tekstil dan produk tekstil; permesinan; elektronik; kimia anorganik dasar; petrokimia; furniture; kosmetik; jamu; alas kaki; produk industri kecil dan maritim. Dikarenakan ACFTA sudah berjalan hampir setahun maka menarik untuk mengeksplorasi bagaimana profil dari UKM khususnya yang berkenaan dengan potensi produknya di pasaran dan profil daya saingnya.
Penelitian ini memunculkan beberapa faktor utama dalam mengukur potensi dan strategi bisnis UKM dalam menghadapi persaingan paska perjanjian ACFTA, yaitu
Faktor 1 : yang meliputi
- Target laba yang direncanakan tercapai dengan baik
- Target omzet penjualan yang direncanakan tercapai dengan baik
- Jumlah pelanggan menjadi naik
- Target Penjualan yang direncanakan tercapai semuanya
- Tidak mudah memperoleh Karyawan yang memproduksi produk anda
Faktor 2 : yang meliputi
- Produk anda termasuk unik/langka tidak ada yang menyerupai
- Produk anda tidak mudah ditiru
- Produk anda tidak mudah digantikan manfaatnya oleh yang lain
- Anda membuat iklan atau bergabung dengan semacam badan yang mempromosikan produk anda
- Dalam merancang produk , anda mempertimbangkan kualitas produk import
- Dalam merancang produk , anda mempertimbangkan disain/model produk import
Faktor 3 : yang meliputi :
- Jumlah produk sejenis yang berasal dari import ( RRC/India) semakin banyak
- Harga produk lain yang sejenis lebih murah yang berasal dari import (RRC/India) daripada harga produk perusahaan anda
- Disain atau model produk perusahaan anda termasuk lebih baik dibandingkan dengan produk lain yang sejenis