dc.description.abstract |
Tesis ini membahas mengenai pola penyelarasan ruang yang dilakukan oleh penghuni Rumah Susun Sarijadi Bandung pada unit hunian yang telah mereka huni untuk jangka waktu cukup panjang ( lebih dari sepuluh tahun ).
Studi mengenai rumah susun sederhana dilakukan, karena keprihatinan penulis melihat dampak pengembangan Kota Bandung secara horisontal yang telah menyebabkan penurunan kualitas lingkungan yang dikuatirkan akan membahayakan kehidupan warga kota. Pengembangan kota secara vertikal perlu dipertimbangkan dan pembangunan rumah susun sederhana merupakan salah satu cara efektif untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang lebih buruk juga sekaligus berguna bagi kesejahteraan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah yang merupakan warga kota terbanyak.
Setiap keluarga pasti mendambakan untuk dapat memiliki hunian yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar juga kebutuhan aktualisasi diri. Menghuni unit hunian pada rumah susun sederhana dengan luas terbatas ( 36m2 ), bertetangga dengan unit hunian lain di kiri-kanan juga atas-bawah, serta harus berbagi ruang / benda bersama merupakan pengalaman yang tidak mudah. Apalagi sejalan dengan masa huni yang panjang ritme aktivitas keseharian dari masing-masing anggota keluarga pun berubah dan berkembang sesuai dengan jenjang-jenjang siklus kehidupan yang dilalui. Untuk dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar dan kebutuhan aktualisasi diri yang juga berkembang, maka penghuni rumah susun harus secara terus menerus melakukan penyelarasan ruang pada unit hunian tempat tinggalnya.
Penelitian akan dilakukan menggunakan metoda penelitian kualitatif - deskriptif eksploratif pada Rumah Susun Sarijadi yang merupakan rumah susun sederhana generasi pertama yang dibangun oleh Perum Perumnas di Kota Bandung. Pola penyelarasan ruang yang dilakukan penghuni pada unit huniannya akan dilakukan lewat pengamatan langsung di lapangan dan wawancara setengah terstruktur dengan penghuni. Pengamatan dilakukan pada 10 sampel unit hunian yang diambil dari dua blok hunian yang berbeda ( 5 unit hunian dari Blok D - blok tipe panjang dan 5 unit hunian dari Blok S - blok tipe pendek ). Fokus pengamatan akan dipusatkan pada perubahan tatanan ruang yang terjadi dan perubahan ritme aktivitas keseharian penghuni yang meliputi aktivitas pemenuhan kebutuhan dasar ( tidur, makan, membersihkan badan ) hingga aktivitas untuk pemenuhan aktualisasi diri ( privasi, teritori, identitas diri ).
Pola penyelarasan ruang yang terjadi pada masing-masing ruang dalam unit hunian rumah susun, seperti : pola penyekatan ruang tidur, pola penempatan tempat tidur, pola penempatan meja dapur / bak cuci piring / bak penampung air / mesin cuci, serta pola tatanan perabot pada ruang tamu akan dibahas untuk menemukan masalah yang menjadi penyebab dan akibatnya pada ritme aktivitas keseharian penghuni akan dijadikan sebagai landasan pembuatan saran bagi bentuk dan tatanan unit hunian bagi rumah susun sederhana di masa mendatang. |
en_US |