dc.description.abstract |
Dalam suatu turnmen, tentu saja para pesertanya berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Strategi para peserta tentu saja sangat diperlukan, apalagi bila turnamen tersebut berlangsung cukup lama seperti kejuaraan sepakbola Barclays Premier League (di Indonesia dikenal dengan Liga Inggris). Tim-tim yang berlaga pada kejuaran ini tentu saja tidak harus selalu menang pada setiap pertandingan. Namun, mereka harus mempunyai strategi yang baik agar memperoleh poin yang cukup untuk masuk ke kejuaraan selanjutnya, misalkan UEFA Champion League. Pada kejuaraan sepakbola UEFA Champion League, ada 48 tim sepakbola dari berbagai tim sepakbola yang ada di daratan Eropa. Empat di antaranya berasal dari tim Liga Inggris, tiga di antaranya langsung masuk group stage sedangkan satu tim masuk babak playoff(aturan ini dimulai musim kompetisi 2009/2010, sedangkan sebelumnya, dua tim langsung masuk group stage dan dua tim masuk babak playoff). Keempat tim ini merupakan peringkat 1 hingga 4 pada Liga Inggris musim kompetisi setahun sebelumnya. Kedua puluh tim yang ada di Liga Inggris tentu saja harus bersaing untuk masuk empat besar agar dapat memperoleh kesempatan berlaga di UEFA
Champion League. Pada Liga Inggris sendiri, pertandingan dilakukan secara kompetisi penuh, artinya setiap tim bertanding dua kali (tandang dan kandang) dengan tim lainnya. Untuk setiap pertandingan, tim yang menang memperoleh 3 poin, tim yang seri memperoleh 1 poin, sedangkan tim yang kalah tidak memperoleh poin sarna sekali. Dengan aturan demikian, perlu dicari informasi tentang banyaknya kemenangan minimum (seri dianggap sebagai 113 kemenangan) suatu tim agar dapat memperoleh kesempatan untuk berlaga di UEFA Champion League. |
en_US |