Pembuatan bir jahe Emprit

Show simple item record

dc.contributor.author Arbita, Ariestya Arlene
dc.contributor.author Kristijarti, Anastasia Prima
dc.date.accessioned 2017-07-04T08:42:43Z
dc.date.available 2017-07-04T08:42:43Z
dc.date.issued 2011
dc.identifier.other lpdsc20
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/2450
dc.description.abstract Bir jahe merupakan minuman beralkohol berbahan dasar jahe yang masih belum meluas di masyarakat. Hal ini kemungkinan disebabkan belum adanya belum ada data-data yang jelas dan definitif atas pengaruh kadar sukrosa dan kadar jahe terhadap kualitas bir jahe. Walaupun begitu bir sendiri merupakan minuman yang cukup digemari di Indonesia, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa bir jahe akan disukai di kalangan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh kadar gula dan kadar jahe yang digunakan terhadap rasa dan perolehan kadar alkohol bir. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat diketahuinya kadar sukrosa dan kadar jahe yang dapat menghasilkan kualitas bir jahe terbaik, selain itu dapat pula mengembangkan minat untuk menggunakan produk yang berasal dari rempah-rempah Indonesia. Pada percobaan kali ini akan digunakan jahe emprit sebagai bahan baku dan yeast Saccharomyces cerevisiae sebagai bakteri dalam proses fermentasi. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari dua kegiatan yaitu preparasi dan percobaan utama, yang terlebih dahulu diawali dengan persiapan alat dan bahan. Pada tahap preparasi dilakukan pembuatan air jahe, setelah itu dilakukan percobaan utama yaitu pembuatan bir jahe dengan proses fermentasi, setelah proses fermentasi berlangsung selama 2 minggu lalu dilakukan proses karbonasi yaitu penambahan gas CO2 ke dalam bir jahe. Variasi yang dilakukan pada percobaan ini adalah variasi kadar sukrosa dan kadar jahe. Variasi kadar sukrosa terbagi menjadi 3 yaitu 10% b/v, 20% b/v, 30% b/v sukrosa. Sedangkan untuk kadar jahe terbagi menjadi 4 yaitu 12,5%; 25%; 50%; 100%. Bir jahe yang telah dibuat kemudian diuji untuk mengetahui pH, kandungan alkohol, kadar glukosa dan sukrosa serta kadar CO2nya. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar alkohol tertinggi terdapat pada sampel ke-12 dengan variasi kadar gula 30% b/v dan kadar jahe 100 % yaitu sebesar 5,56%. Semakin tinggi kadar gula dan jahenya maka semakin tinggi kadar alkohol yang didapatkan. Selain itu semakin tinggi kadar jahe semakin pedas dan pahit rasa bir jahe tersebut. en_US
dc.publisher Jurusan Teknik Kimia Fakultas TI Unpar en_US
dc.relation.ispartofseries Research Report - Engineering Science;Vol.1 2011
dc.title Pembuatan bir jahe Emprit en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account