Abstract:
Volume air yang dapat ditampung di dalam kawah Gunung Galunggung berdasarkan hasil pengukuran adalah sebesar 16 juta m^3 . Secara hidrologis tentunya hal ini memberikan manfaat yang sangat besar apabila volume tampungan tersebut dapat dipergunakan untuk menunjang kebutuhan air dan mengembangkan potensi kawasan sekitarnya. Dalam studi ini dilakukan suatu ana-lisis, baik secara hidrologis maupun geologis, guna memperoleh gambaran tentang potensi volume air andal di kawah Gunung Galunggung, sehingga diharapkan dapat didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan air wilayah sekitar Gunung Galunggung, khususnya pada musim kemarau. Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa daerah Gunung Galunggung dan sekitarnya dibangun oleh satuan batuan vulkanik berumur muda (Resen). Adapun sifat fisik dari satuan batuan vulkanik di daerah ini adalah belum terkompakkan, mudah runtuh, mempunyai penurunan/ pemampatan cukup besar, serta porositas dan permeabilitas tinggi. Dengan menggunakan konsep water balance dan hasil kalibrasi dari Japan International Cooperation Agency (JICA), berdasarkan data tahun 1991-1995, diketahui bahwa besarnya rembesan rata-rata yang terjadi pada kawah adalah sebesar 355.458 m^3 /tahun. Besar volume air andal di luar tampungan dead storage untuk probabilitas 80% dan 95% secara berturut-turut adalah sebesar 1.984.812 m 3 (+/- 1.096,30 m) dan 58.849 m^3 (+/- 1.089,50 m). Dengan demikian debit air rata-rata yang dapat disediakan dari kawah selama periode bulan kering, selama empat bulan, dari Juni-September dengan tingkat keandalan curah hujan 80% dan 95% adalah sebesar 0,19 m^3/dt dan 0,01 m^3/dt.