Abstract:
Penelitian-penelitian sehubungan dengan faktor penentu capital structure telah berkembang melalui pelonggaran berbagai asumsi yang mendasari proposisi yang dikemukakan Modigliani & Miller (1958). Namun penelitian-penelitian tersebut belum dapat menjelaskan temuan penelitian empiris sehubungan dengan adanya kesamaan leverage ratio yang signifikan antar perusahaan dalam satu industri. Aspek perilaku sebagai faktor penentu capital structure perusahaan yang dipertimbangkan dalam penelitian ini dapat menjawab temuan penelitian tersebut. Terindikasi adanya interdependensi struktur permodalan perusahaan melalui perilaku herding terhadap peer firms' leverage ratio yang mendasari kesamaan leverage ratio tersebut. Dalam keputusan struktur permodalan, manajer menyeimbangkan actual leverage ratio yang menyimpang di atas target atau di bawah target untuk kembali ke target leverage. Melalui perilaku herding, manajer mempertimbangkan reputasi perusahaan. Model penggabungan yang dibangun, menggabungkan model dynamic trade-off dengan model perilaku herding. Model penggabungan dispesifikasikan dalam error correction mechanism dan diaplikasikan pada data panel. Tidak adanya masalah enclogenitas, maka digunakan proses estimasi weighted least squares dalam kajian model empiris. Proses penyesuaian yang dinamis mencerminkan kecepatan penyesuaian pergerakan untuk kembali Ice ekuilibriumnya dengan menurunkan leverage karena sedang berada di atas target atau menaikkan leverage karena sedang berada di bawah target. Sedangkan upaya mempertahankan reputasi perusahaan dilakukan dengan menaikkan leverage ratio untuk mengikuti peers sehingga membentuk pooling equilibrium pada high leverage. Dampaknya, mempengaruhi speed of adjustment dalam mencapai target capital structure secara tidak simetri. Speed of adjustment menjadi dipercepat karena menaikkan leverage sebagai upaya menyeimbangkan ke arah target sejalan dengan keputusan menaikkan leverage untuk mempertahankan reputasi. Sedangkan speed of adjustment menjadi diperlambat karena menurunkan leverage sebagai upaya menyeimbangkan ke arah target tidak sejalan dengan keputusan menaikkan leverage dengan maksud mempertahankan reputasi. Keterlibatan aspek perilaku pada keputusan struktur permodalan memberikan perkembangan dalam teori capital structure, yaitu behavior capital structure, sebagai bagian dari behavior corporate finance yang belum banyak mendapat perhatian tetapi mulai berkembang