Abstract:
Bandung adalah salah satu dari lima kota di Indonesia yang memiliki propek tinggi di bisnis properti. Hal ini didukung oleh perbaikan infrastruktur yang gencar dilakukan oleh pemerintah kotanya, semakin maraknya tempat wisata yang dibuka, dan urbanisasi yang semakin tinggi. Peluang tersebut menjadikan Bandung banyak diincar oleh perusahaan pengembang sehingga persaingan menjadi ketat. Salah satu perusahaan pengembang yang sudah berdiri sejak tahun 1989 yang menyuplai rumah tapak (landed house) di Bandung adalah Kembar Mas Group. Untuk dapat bertahan menghadapi persaingan yang ketat dan untuk menangkap peluang meningkatnya permintaan, Kembar Mas Group memerlukan strategi yang tepat.
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah studi kasus dengan jenis penelitiannya deskriptif analitis. Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan observasi, wawancara mendalam dengan pihak Kembar Mas Group, dan studi dokumen untuk mendapatkan data sekunder mengenai teori, data-data terkini seputar masalah yang diteliti, dan data dari perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis SWOT dan analisis matriks EFAS-IFAS.
Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan peneliti, posisi perusahaan berada di kuadran II sehingga strategi yang cocok dilakukan oleh Kembar Mas Group adalah strategi integrasi dan strategi intensif. Strategi integrasi yang dapat dilakukan yaitu backward integration dengan bekerja sama dengan supplier. Strategi intensif yang dapat dilakukan yaitu market penetration dengan semakin gencar melakukan pemasaran dan market development dengan mencari daerah yang berpotensi baik bagi bisnis properti.