Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengukur dampak dari program bantuan stimulan Rutilahu (Rumah Tinggal Layak Huni) di Kota Bandung dengan menggunakan metode Social Return on Investment. Melalui 5 tahapan utama yaitu (1) Mengidentifikasi Stakeholder, (2) Menetapkan Outcomes, (3) Menunjukkan dan Menilai Outcomes, (4) Menentukan Dampak, dan (5) Menghitung nilai dari SROI. Hasil perhitungan SROI akan menghasilkan Net Present Value dan sebuah rasio perbandingan antara nilai yang diinvestasikan dan nilai manfaat yang dihasilkan. Kelima tahapan ini mengikuti 7 prinsip SROI. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini merupakan metode mix-methods yang menggabungkan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Dengan jenis penelitian eksplorasi berurutan (Sequential Exploratory). Langkah pertama dilakukan pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan studi dokumen dengan sumber informan masyarakat yang mendapatkan bantuan program stimulan rutilahu dan stakeholder terkait. Langkah ini dilakukan untuk tahapan 1 dan 2 dalam SROI. Kemudian langkah kedua dilakukan analisis data, dengan cara menilai outcomes, menentukan dampak Langkah ini dilakukan untuk tahap 3 dan 4 dalam SROI. Kemudian menggunakan temuan kuantitatif untuk perhitungan SROI pada tahap ke-5. Dengan menggunakan tiga klasifikasi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program stimulan rutilahu memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan pada masyarakat berpenghasilan rendah. Dari hasil perhitungan SROI menunjukkan rasio perbandingan antara nilai yang diinvestasikan dan nilai manfaat yang dihasilkan sebesar 1:1,33 dengan nilai dampak lingkungan menjadi yang paling tinggi. Untuk setiap Rp. 1,00 yang diinvestasikan, menghasilkan dampak sebesar Rp. 1,33. Hal ini menunjukan bahwa Program Stimulan Rutilahu menghasilkan dampak, meskipun dampak yang lebih dirasakan adalah dampak lingkungan dan dampak sosial.