Abstract:
Standardisasi sebagai salah satu kegiatan penunjang pembangunan infrastruktur, mempunyai peran penting dalam pendayagunaan sumber daya dan seluruh kegiatan pembangunan di Indonesia. Hingga saat ini telah dipublikasikan 270 dokumen SNI dan 143 dokumen pedoman bidang jalan dan jembatan. Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan Pusjatan terdapat indikasi belum efektifnya penerapan SPM bidang jalan dan jembatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase penggunan standar dan pedoman bidang jalan dan jembatan, apa saja faktor yang mempangaruhi tidak digunakannya standar dan pedoman bidang jalan dan jembatan serta bagaimana langkah altenatif strategi yang akan ditempuh untuk meningkatkan penerapan standar dan pedoman bidang jalan dan jembatan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode regresi logistik dan SWOT. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa jumlah penggunaan standar dan pedoman bidang jalan dan jembatan masih di bawah 50%. Terdapat 4 faktor yang mempengaruhi tidak digunakannya standar dan pedoman bidang jalan dan jembatan secara signifikan yaitu faktor biaya pengujian bahan, faktor susunan tata bahasa, faktor pengarsipan dalam buku cetak, serta faktor sosialisasi aplikasi standar dan pedoman. Hasil analisis SWOT menunjukkan penerapan standar dan pedoman bidang jalan dan jembatan berada pada kuadran I yang merupakan posisi yang menguntungkan tetapi dibutuhkan beberapa perbaikan dalam penerapan standar dan pedoman bidang jalan dan jembatan di masa yang akan datang.