Abstract:
Penelitian dan pengembangan di bidang jalan merupakan salah satu tugas pembinaan dari penyelenggara jalan. Untuk menyebarluaskan hasil penelitian atau teknologi yang telah dikembangkan diperlukan proses alih teknologi salah satunya melalui penerapan teknologi terbatas (pilot project). Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) telah melaksanakan proses alih teknologi melalui penerapan teknologi terbatas (pilot project) melalui penyedia jasa. Pada pelaksanaanya terdapat faktor kendala saling berhubungan yang menghambat kinerja penerapan teknologi terbatas sehingga output yang dihasilkan tidak optimal. Tujuan dari penelitian yaitu mengidentifikasi dan mengklasifikasikan hubungan kontekstual antar faktor kendala penerapan teknologi terbatas (pilot project) bidang jalan melalui penyedia jasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ISM (Interpretive Structural Modelling). Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor rendahnya kualitas penjadwalan pelaksanaan proyek menjadi faktor paling dipengaruhi (dependence) sedangkan faktor masalah kemampuan keuangan kontraktor membiayai pekerjaan dan faktor memberikan proyek kepada penawaran terendah merupakan faktor kunci paling mempengaruhi (driver power) dalam hubungan pengaruh hierarki. Hasil analisis ini mendukung pengambilan keputusan menetapkan prioritas untuk menyelesaikan masalah.