Abstract:
Isu utama permasalahan yang terkait dengan pengembangan jaringan jalan khususnya di daerah perkotaan adalah masalah kemacetan. Flyover merupakan bagian penting dari sistem jaringan jalan terutama untuk mengurangi kemacetan. Proyek konstruksi flyover memiliki karakteristik yang khas dan sangat kompleks, sehingga menghadapi berbagai kejadian risiko yang dapat berdampak serius terhadap kelangsungan proyek. Kejadian risiko mungkin terjadi karena agen risiko yang menjadi penyebabnya. Mengingat pembangunan flyover ini merupakan hal yang sangat penting dan menjadi proyek yang sangat strategis dan biasanya berskala besar, maka diperlukan kajian terhadap manajemen risiko dalam proyek konstruksi flyover. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kejadian risiko, agen risiko dan tindakan pencegahan dalam proyek konstruksi flyover di Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam identifikasi risiko berdasarkan penelitian terdahulu dan observasi lapangan, dalam analisis risiko menggunakan HOR fase 1,dalam evaluasi risiko menggunakan diagram Pareto dan dalam respons risiko menggunakan HOR fase 2. Hasil dari penelitian ini teridentifikasi 34 kejadian risiko, 17 agen risiko dan 17 tindakan pencegahan dalam proyek konstruksi flyover. Agen risiko prioritas yang harus dimitigasi adalah pengawasan pekerjaan yang tidak berjalan dengan baik. Tindakan pencegahan yang menjadi prioritas adalah adanya pengawasan intern dari owner terhadap penyedia jasa maupun konsultan pengawas.