Abstract:
Pencahayaan berperan penting bagi kehidupan manusia karena mata membutuhkan cahaya untuk melihat objek-objek yang ada di sekeliling kita. Dengan adanya cahaya, manusia dapat melakukan aktivitas sehari-hari, salah satunya adalah bekerja. Salah satu peran dari cahaya dalam mendukung aktivitas bekerja adalah mencuptakan kenyamanan visual pada ruang kerja. Namun dengan kemunculan virus Covid-19 di Indonesia, terjadi perpindahan ruang kerja dari kantor ke rumah yang biasa disebut dengan remote working atau work from home. Kondisi lingkungan kerja di rumah yang monoton membuat para pekerja mencari suasana baru dengan bekerja di café. Untuk mencegah penularan virus Covid-19, pengunjung lebih memilih café dengan area terbuka. Namun area tebuka tidak terlepas dari pengaruh cuaca yang dapat mengganggu kenyamanan pengunjung yang sedang bekerja. Oleh karena itu, area semi-outdoor dapat menjadi pilihan yang tepat bagi pengunjung yang ingin bekerja sehingga tetap dapat terlindung dari cuaca dan tetap mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Penelitian dilakukan pada 3 buah objek studi, yaitu café yang berada di kota Bandung yang memiliki area semi-outdoor. Tujuan dari penelitian ini adalah menelusuri implikasi yang dihasilkan dari macam-macam karakteristik fisik ruang semi-outdoor café terhadap kinerja pencahayaan alami yang dihasilkan pada objek studi dan mengkaji rancangan arsitektur yang sesuai dengan karakteristik objek studi untuk mengoptimalkan kinerja pencahayaan alami dalam mendukung aktivitas bekerja di café. Penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan pendekatan kuantitaif melalui bantuan alat berupa Lux Meter untuk mengukur iluminasi di lapangan dan software Dialux Evo 11 sebagai alat simulasi. Selain itu, penelitian ini juga mengambil data di lapangan melalui observasi secara langsung untuk mengkaji material, orientasi bangunan, tata letak furniture, dan analisis bukaan serta memberikan kuesioner pada responden yang sedang bekerja di masing-masing objek studi untuk mendapatkan persepsi kenyamanan visual pengunjung. Hasil dari penelitian menunjukkan nilai iluminasi dan Daylight Factor (DF) yang tinggi dan melebihi standar. Nilai uniformity atau kemerataan cenderung berada di dekat batas minimum standar yang menandakan ketiga objek studi belum mendapatkan cahaya yang merata. Silau tidak ditemukan pada ketiga objek studi yang ditunjukkan dengan nilai Glare Rating (GR) yang berada di bawah angka 10.