Abstract:
Fungsi utama dari struktur bangunan adalah sebagai sistem yang menahan dan menyalurkan beban. Namun, selain berfungsi sebagai sistem mekanikal, fungsi struktur suatu bangunan juga dapat mengekspresikan keindahan melalui pengalaman fisik spasial arsitekturnya. Elemen struktural sebuah bangunan yang dapat dirancang sebagai arsitektur bangunan itu sendiri membuktikan bahwa estetika bangunan tersebut dicapai melalui estetika struktur. Dalam konteks arsitektur, estetika yang dihasilkan dari ekspresi material, struktur, dan konstruksi pada dapat dikaji melalui tektonika bangunan. Penelitian ini mengkaji bangunan Beachfront Restaurant di Marriott Resort, Likupang, Sulawesi Utara, sebagai salah satu bangunan yang mengimplementasikan sistem struktur grid shell dome bambu dan membran tenda. Sistem struktur tersebut menjadikan bangunan ini menarik secara visual dengan nilai estetika yang terbentuk melalui elemen strukturalnya. Integrasi sistem struktur dengan estetika pembentuk ruang juga dapat dirasakan melalui pengalaman fisik spasial pengguna bangunan tersebut. Namun, bangunan ini memiliki sistem struktur dan konstruksi dengan tingkat kompleksitas tinggi karena menggabungkan sistem struktur grid shell dome bambu dengan hiperbolik paraboloid dan membran tenda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang diawali dengan penelitian kepustakaan mengenai kaidah-kaidah kajian tektonika dan sistem struktur yang berkaitan dengan bangunan. Kaidah-kaidah tersebut digunakan untuk menganalisis sistem struktur dan konstruksi bangunan, mengkaji relasi aspek struktural dan aspek arsitektural serta peran material dalam menghasilkan tektonika arsitektur. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang penerapan struktur grid shell hiperbolik paraboloid bambu dan membran dalam rangka mewujudkan tektonika arsitektur.