Aspek bentuk dan fungsi dalam pelestarian arsitektur bangunan peninggalan kolonial Belanda era politik etis di Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sudikno, Antariksa
dc.contributor.advisor Salura, Purnama
dc.contributor.author Sombu, Alwin Suryono
dc.date.accessioned 2017-05-29T06:39:44Z
dc.date.available 2017-05-29T06:39:44Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/1980
dc.description.abstract Pelestarian ratusan bangunan cagar budaya di Kota Bandung lebih mengutamakan fungsi kininya daripada makna kulturalnya. Tujuan studi ini mengungkap relasi aspek arsitektur - aspek pelestarian, melalui makna kultural, elemen arsitektur signifikan dan tindakan pelestarian. Metode studi ini adalah eksploratif-kualitatif dengan pendekatan arsitektural (bentuk-fungsi) dan pelestarian (makna kultural). Makna kultural Gereja Katedral adalah sintesa arsitektur Gotik-arsitektur Jawa-arsitektur candi Jawa dan simbol Gereja Katolik; Makna Aula Barat ITB. adalah sintesa arsitektur Sunda besar-arsitektur candi-arsitektur Eropa, elemen poros kampus ITB. dan Fakultas Teknik pertama Hindia Belanda; dan makna Gedung Rektorat UPI. adalah sintesa arsitektur Modern-arsitektur candi, apresiasi alam local dan kegiatan vila. Elemen-elemen arsitektur signifikan Gereja Katedral meliputi vertikalitas sosok bangunan, jendela Gotik, buttress, ornamen, tata ruang, plafon rib-vault dan kegiatan gereja; Aula Barat meliputi atap, kolom-pergola selasar keliling, jendela kaca patri, entrance, tata ruang, struktur busur dan kegiatan kampus; dan Gedung Rektorat UPI. meliputi sosok bidang polos-lebar, jendela, entrance, tata ruang, poros bangunan dan kegiatan vila. Konsep tindakan pelestarian Gereja Katedral berupa preservasi-perawatan rutin (bangunan, ruang luar, kegiatan utama), restorasi (penutup atap, lantai); Aula Barat ITB. berupa preservasi-perawatan rutin (bangunan, ruang luar), adaptasi kegiatan; dan Gedung Rektorat UPI. berupa preservasi-perawatan rutin (bagian bangunan asal, elemen tapak asal), rehabilitasi bagian bangunan tambahan, restorasi fungsi vila. Temuan teori pelestarian arsitektur, berupa paduan teori arsitektur (aspek bentuk, fungsi, makna) dan teori pelestarian (aspek makna kultural). Temuan metoda pelestarian, dengan tahapan: mengungkap makna kultural; mengungkap elemen-elemen arsitektur pembentuknya; dan menetapkan tindakan pelestarian, untuk mempertahankan makna kultural. en_US
dc.publisher Program Doktor Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject MAKNA KULTURAL en_US
dc.title Aspek bentuk dan fungsi dalam pelestarian arsitektur bangunan peninggalan kolonial Belanda era politik etis di Kota Bandung en_US
dc.type Dissertations en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account