Kajian makna sakral arsitektur pada bangunan Masjid Dzunnuraini Jagorawi berdasarkan Teori Semiotika

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sihotang, Jonathan Hans Yoas
dc.contributor.advisor Sihotang, Jonathan Hans Yoas
dc.contributor.author Yudhistira, Ammar Afiata
dc.date.accessioned 2025-02-11T04:59:43Z
dc.date.available 2025-02-11T04:59:43Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp46926
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/19809
dc.description 7246 - FTA en_US
dc.description.abstract Sebuah masjid memiliki nilai sakral yang unik; namun, untuk mencapai tingkat kesakralan tertentu agar dapat memenuhi fungsi bangunan sakral dalam konteks arsitektur, diperlukan penerapan dan penyesuaian khusus. Semiotika, sebagai teori linguistik, dapat membantu mengidentifikasi jenis-jenis makna dan mengklarifikasi kategori makna dalam penerapan arsitektur. Dengan menggunakan semiotika, kita dapat merancang bangunan yang memiliki tingkat kesakralan yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap maknamakna sakral tersebut, karena tanpa kehadiran makna sakral, bangunan religius seperti masjid akan terasa tidak lengkap. Masjid Dzunnuraini, sebuah masjid modern yang terletak di area istirahat, menjadi subjek penelitian ini. Melalui tinjauan literatur dan wawancara dengan pengguna dan pengunjung, tandatanda makna yang relevan akan diidentifikasi dan dikategorikan sesuai dengan semiotika (simbol, ikon, dan indeks) untuk menilai apakah bangunan sakral ini memiliki makna yang dapat dipahami oleh semua pengguna dan pengunjung. Setelah aplikasi arsitektur yang relevan dengan analisis semiotik diidentifikasi, makna sakralnya akan dianalisis untuk menentukan kesesuaiannya dalam mencapai tingkat kesakralan yang tinggi. Hasil penelitian, berdasarkan tinjauan literatur dan wawancara, menunjukkan bahwa Masjid Dzunnuraini memiliki 9 elemen yang dapat berfungsi sebagai tanda makna arsitektur. Tandatanda ini dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan standar tertentu dari makna sakral yang sesuai dengan masing-masing elemen dalam masjid. Beberapa elemen dapat diidentifikasi menggunakan semiotika dan juga memiliki tingkat kesakralan yang dihargai, namun beberapa elemen gagal dan tidak berhasil menyampaikan makna tersebut. Untukmenciptakan sebuah karya arsitektur dengan tingkat kesakralan tertentu, penggunaan semiotika untuk melihat jenis makna serta menciptakan respons yang valid terhadap lingkungan dengan menggunakan konsep-konsep tertentu dapat meningkatkan pentingnya bangunan tersebut. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject SEMIOTIKA en_US
dc.subject RELIGI en_US
dc.subject SAKRAL en_US
dc.subject MASJID DZUNNURAINI en_US
dc.title Kajian makna sakral arsitektur pada bangunan Masjid Dzunnuraini Jagorawi berdasarkan Teori Semiotika en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6112001079
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425097903
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account