Abstract:
Bentuk arsitektur di kawasan Pesisir Utara Jawa ditengarai dipengaruhi oleh
budaya Cina, Arab dan Kolonial. Hal ini sejalan dengan masuknya budaya Cina
sekitar abad 13-14, Arab abad 15-16 dan Belanda abad 16-19 (VOC). Studi ini
bertujuan untuk mengungkap dinamika relasi makna fungsi dan bentuk arsitektur
rumah tinggal masyarakat Pesisir Utara Jawa Timur di tiga kawasan permukiman
Jawa tumbuh mandiri, yakni: [1] Sumber Girang, Lasem dipengaruhi budaya
Cina; [2] Tlogobendung, Gresik dipengaruhi budaya Arab dan [3] Sendangharjo,
Tuban dipengaruhi budaya Kolonial. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini
bersifat deskriptif, analitis dan interpretatif berdasar pada bukti empiris.
Pendekatan yang digunakan berlandas pada strukturalisme yang dielaborasikan
dengan perputaran segitiga fungsi-bentuk-makna arsitektur. Hasil dari studi ini
menyimpulkan bahwa relasi makna fungsi dan bentuk arsitektur pada tiga kasus
studi merupakan relasi yang dinamis pada struktur permukaan tetapi tetap
mempunyai struktur dalam yang sama. Studi ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai rujukan bagi kasus studi yang serupa di beberapa kawasan Pesisir
lainnya, serta dapat menyumbangkan pengetahuan teori dan metode spesifik untuk
membaca arsitektur rumah tinggal Pesisir dalam konteks perubahan.