Individualitas dalam karya desain arsitektur : telaah dinamika relasi unsur dalam desain arsitektur kasus studi : rumah tinggal di Indonesia periode 1990-2005

Show simple item record

dc.contributor.advisor Siregar, Sandi A.
dc.contributor.advisor Affendi, Yusuf
dc.contributor.author Winarwan, Abang
dc.date.accessioned 2017-05-29T01:50:39Z
dc.date.available 2017-05-29T01:50:39Z
dc.date.issued 2008
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/1975
dc.description.abstract Studi ini akan mengungkap dan menjelaskan aspek individualitas dalam karya desain arsitektur, yaitu keunikan dan kespesifikan yang selalu dihadirkan oleh arsitek pada suatu karya desain arsitektur. Dalam budaya modern, individualitas merupakan cerminan nature (hakikat alamiah) para arsitek dalam peradaban modern untuk selalu berusaha melahirkan karya desain arsitektur yang berbeda. Budaya modern telah meyakinkan manusia kepada keniscayaan akan pencapaian individual yang unik dan original, terlebih pada profesi yang melibatkan proses kreatif seperti halnya disiplin arsitektur. Satu sisi karya desain arsitektur dipengaruhi oleh konsep ideologis internal sang arsitek sebagai mahluk budaya, pada sisi lain arsitektur juga terpengaruh oleh faktor-faktor eksternal seperti tekonologi. Konteks teknologi dan budaya yang tersedia telah memberi peluang (sekaligus pembatasan) dalam penciptaan karya arsitektur. Arsitektur kemudian memunculkan rentang ragam langgam dan paham yang menunjukkan dinamika relasi individualitas dan kolektivitas dalam arsitektur. Selama hampir dua ribu tahun semenjak dilontarkan oleh Vitruvius kurang lebih 30 SM, arsitektur dipahami secara teoritik terbentuk oleh berbagai unsur dasar, seperti: Fungsi; Bentuk; dan Keteknikan. Semenjak perkembangan pesat arsitektur modern pada awal abad ke-20, berbagai pemikiran teoritik telah memberi pengaruh signifikan pada arsitektur, seperti misalnya: peranan konteks tempat (genius loci), peranan teknologi komputer (komputasi dan animasi), dan teknologi produksi material. Arsitektur abad modern menjadi terlampau kompleks untuk dipahami melalui teori-teori klasik. Pendekatan metodologis dilakukan melalui pemahaman teoritik secara lebih luas, baik teori pengetahuan (knowledge) maupun untuk proses kreasi (creation), terutama terkait dengan pergeseran titik pandang dari pencarian esensi menuju kepada relasi. Kerangka analisis dikembangkan terutama berdasarkan pendekatan strukturalis yang mengandalkan pada pemahaman dualitas pada relasi unsur. Untuk membantu memahami posisi relasi dualitas antara yang kertaji dan yang akertaji dalam arsitektur maka dipergunakan juga pendekatan fenomenologis. Studi ini memfokuskan penelitian pada kasus studi rumah tinggal (di Indonesia) yang telah mendapat publikasi luas, milik perorangan hasil rancangan arsitek, dengan pertimbangan bahwa desain rumah tinggal memberi peluang bagi arsitek maupun pemilik untuk melahirkan gagasan yang bersifat individual. Perubahan cepat pada arsitektur dunia semenjak dasawarsa 1960-an sampai sekarang, telah memberi pengaruh pula pada arsitektur di Indonesia. Sejak awal dasawarsa 1990- an berbagai gagasan baru pada desain rumah tinggal bermunculan di Indonesia, terutama hasil rancangan para arsitek muda yang merasa bahwa arsitektur di Indonesia mengalami masa stagnan. Dari analisa kasus studi dapat disimpulkan secara umum bahwa keunikan desain rumah tinggal pada kasus studi masih dalam dominasi kerangka langgam atau paham arsitektur tertentu, misalnya minimalisme dan klasikisme. Keunikan desain arsitektur masih berkutak-katik di seputar masalah asal berbeda dalam komposisi individual (dalam kerangka langgam dan paham tertentu), tanpa misi yang lebih besar bagi tempat (dan budaya) dimana arsitektur dibangun. Unsur ideologis yang terkait erat dengan konteks arah perkembangan budaya Indonesia, belum menjadi acuan arsitek untuk mencapai individualitas arsitektur yang inovatif di Indonesia. Misi seperti ini misalnya, pernah dikembangkan oleh Mclaine Pont (arsitek Aula Barat dan Timur di ITB) pada dasawarsa 1920-an, dalam usaha mengembangkan arsitektur khas Hindia Belanda (Indonesia), pada saat proses modernisasi Indonesia oleh pemerintah kolonial Belanda. en_US
dc.publisher Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject INDIVIDUALITAS DESAIN ARSITEKTUR en_US
dc.title Individualitas dalam karya desain arsitektur : telaah dinamika relasi unsur dalam desain arsitektur kasus studi : rumah tinggal di Indonesia periode 1990-2005 en_US
dc.type Dissertations en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account