Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan nilai budaya Sintuwu Maroso sebagai instrumen resolusi konflik dalam konteks pembangunan perdamaian di Poso, Indonesia. Sintuwu Maroso, yang berasal dari filosofi lokal, mencerminkan prinsip saling memahami dan menghargai, serta saling memberi dan menerima dalam masyarakat Poso. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus sebagai metode utama, dengan analisis yang berfokus pada bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam upaya penyelesaian konflik berdasarkan pendekatan Multitrack Peace Building Approach yang dikemukakan oleh John Paul Lederach. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana prinsip Sintuwu Maroso dapat diterapkan secara efektif di berbagai level elite, menengah, dan akar rumput untuk menciptakan dasar perdamaian yang inklusif dan berkelanjutan. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang penggunaan kearifan lokal dalam pembangunan perdamaian dan memberikan kontribusi pada pengembangan model resolusi konflik yang lebih holistik dan kontekstual.