Abstract:
Penggunaan suatu metode perancangan tebal perkerasan lentur selalu diusahakan sederhana dan tidak mengurangi akurasinya. AASHTO (1986) telah
memberikan solusi untuk persamaan yang cukup rumit dengan pola yang tidak banyak berubah sejak adanya metode AASHO/AASHTO. Salusi tersebut menggunakan
nomograph yang mempunyai banyak titik putar dan skala parameter-parameternya yang tidak terpola, sehingga tidak mudah pengunaannya. Alternatif solusi persamaan yang sama diusulkan dalam tulisan ini, dengan
maksud menyederhanakannya. Solusi dimaksud berbentuk grafik. Dari bentuk grafik yang sederhana dengan skala tiap sumbu yang tertentu, maka setiap perubahan
unsur pembentuk tebal perkerasan lentur dapat dilihat pengaruhnya terhadap SN.