dc.description.abstract |
Dalam rangka menunjang kebutuhan mobilisasi masyarakat di kawasan bandung raya, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menghadirkan layanan TEMAN Bus (Transportasi, Ekonomis, Mudah, Andal, dan Nyaman). Salah satu layanan TEMAN Bus yang hadir di kawasan Bandung raya yakini Koridor 5 D dengan rute Dipatiukur - Jatinangor via TOL. Untuk menunjang layanan tersebut DAMRI cabang BTS (Buy The Service) Bandung selaku operator mengoperasionalkan 20 armada bus kota. Pada setiap armadanya ditugaskan 2 orang pengemudi dengan pembagian waktu kerja 2 shift untuk shift ke - 1 mulai dini hari hingga siang hari dan untuk shift ke - 2 mulai siang hari hingga malam hari.
Kinerja pengemudi memiliki peran yang utama dalam layanan ini. Kinerja dari pengemudi tercermin dari gaya mengemudi dari setiap pengemudi yang bertugas. Dalam bertugas melakukan pelayanan pengemudi menghadapi berbagai persoalan di jalan seperti kemacetan lalu lintas, kondisi halte yang kurang kondusif, serta ancaman dari pihak lain menjadikan beban kerja pengemudi menjadi berlebih, yang tentunya akan berdampak pada pelayanan kepada penumpang menjadi kurang maksimal. hal tersebut tentunya dipengaruhi Employe Well Being yang dirasakan para pengemudi TEMAN Bus Bandung koridor 5D. Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui pengaruh Employee Well Being terhadap Kinerja pada pengemudi TEMAN Bus Bandung koridor 5D.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dilakukan dengan cara menyebar angket kepada pengemudi TEMAN Bus Bandung koridor 5D yang sedang bertugas. Dengan pengumpulan data secara Cross Sectional yang berupa persepsi dari masing - masing individu yang berperan sebagai pengemudi TEMAN Bus Bandung koridor 5D. Setelah pengumpulan data dilakukan analisis data secara deskriptrif dan analisis data menggunakan pengujian regresi. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa Employee Well Being berpengaruh signifikan secara positif terhadap kinerja yang berarti, bilamana terjadi peningkatan pada Employee Well Being maka tingkat kinerja pun akan meningkat. Berdasarkan hasil penelitian sebaiknya perusahaan dapat membenahi fasilitas untuk meningkatkan tingkat Employee Well Being yang dapat meningkatkan kinerja dari pengemudi TEMAN Bus Bandung koridor 5D. |
en_US |