Abstract:
Banyak umat Katolik mengalami kesulitan dalam menjalankan ajaran Gereja Katolik yang mengizinkan hanya metode alamiah (pantang berkala) sebagai metode pengaturan kelahiran. Terdapat perbedaan pandangan antara Gereja Katolik dan ahli kedokteran tentang awal pribadi manusia sehingga terjadi perbedaan pandangan tentang metode pengaturan kelahiran yang bersifat abortif. Tesis ini bertujuan menggali kesulitan umat Katolik di Keuskupan Bandung dalam hal pengaturan kelahiran, menyelidiki awal pribadi manusia dalam terang Kitab Suci dan Biologi, menentukan sifat berbagai metode pengaturan kelahiran dan implikasinya. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan metode interpretasi dan komparasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cukup banyak umat Katolik di Keuskupan Bandung yang belum mengetahui bahwa Gereja Katolik mengizinkan hanya metode alamiah (pantang berkala), bahwa pribadi manusia berawal sejak pembuahan, dan bahwa metode hormonal dan IUD (intrauterine device) bersifat abortif. Dari mereka yang sudah mengetahui hal tersebut, cukup banyak yang tidak dapat menerapkannya. Dalam terang Kitab Suci dan Biologi, pribadi manusia itu berawal sejak saat pembuahan sehingga metode yang mencegah implantasi zigot merupakan metode abortif. Berdasarkan sifat metode itu, terdapat tingkatan keberatan moral atas berbagai metode pengaturan kelahiran. Dengan memperhatikan hukum kebertahapan, dalam situasi sulit, umat diharapkan memilih metode pengaturan kelahiran yang paling kecil tingkat keberatan moralnya dengan bimbingan imam dan pendamping pastoral.