Abstract:
Kondisi tingkat literasi di Indonesia saat ini masih cukup rendah, sehingga pemerintah menyelenggarakan program-program untuk meningkatkan literasi tersebut. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas literasi berupa perpustakaan umum. Namun, dalam penyediaan perpustakaan umum di Indonesia masih tidak merata dan kurang akan minat masyarakatnya karena perpustakaan yang dikenal kaku, formal dan sangat fungsional. Kampung Wisata Literasi Cinambo merupakan salah satu potensi terkait fasilitas literasi yang sudah ada, yaitu taman baca masyarakat. Namun, terdapat permasalahan desain khusus yaitu kurang memadainya taman baca ini karena tidak dapat mencakupi seluruh kebutuhan dari jumlah sasaran banyaknya anak-anak yang tidak dapat melanjutkan sekolah karena faktor keterbatasan lahan dan fasilitas. Maka dari itu, taman baca ini membutuhkan pengembangan desain untuk menjadi fasilitas literasi yang mencakupi kebutuhan masyarakat tersebut dan memiliki daya tarik yang menyenangkan. Penelitian dilakukan dengan mengobservasi secara langsung kasus studi, lalu melakukan wawancara dengan beberapa pihak seperti pengelola taman baca, tenaga pendidik dan pengguna. Serta analisis akan dilakukan pada kasus studi dan kajian teori, penelitian ini juga dilakukan dengan upaya untuk mengkaji potensi dan permasalahan yang ada secara lebih mendalam pada taman baca masyarakat yang sudah ada tersebut. Hasil dari penelitian ini berupa pedoman perancangan dan simulasi desain sebuah fasilitas literasi berupa perpustakaan umum yang rekreatif dengan pusat pembelajaran non-formal dalam lingkup wilayah kecamatan yang mampu mewadahi kegiatan literasi yang diselenggarakan disana untuk mensejahterakan masyarakatnya dengan meningkatkan kualitas dari masyarakat tersebut. Sehingga dapat dijadikan sebagai referensi berbagai pihak untuk perumusan solusi pengembangan desain dalam upaya mendirikan sebuah perpustakaan umum.