Ragam akulturasi arsitektur Melayu dan modern pada perancangan Terminal Internasional Kapal Feri di Batam

Show simple item record

dc.contributor.advisor Fauzy, Bachtiar
dc.contributor.author Davi, Muhammad
dc.date.accessioned 2024-10-04T06:36:52Z
dc.date.available 2024-10-04T06:36:52Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other tes2428
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18913
dc.description.abstract Bagi sebuah wilayah kepulauan, transportasi laut merupakan sarana transportasi yang paling efektif karena luas wilayah yang didominasi lautan sehingga mempunyai peranan yang penting dalam menjamin terselenggaranya mobilitas penduduk, barang dan jasa. Hal ini membuat terminal pelabuhan kapal laut merupakan sebuah ikon atau citra bagi kota Batam, dimana pendatang melalui transportasi laut dari tempat lain akan mendapatkan kesan pertama suatu daerah di terminal pelabuhan kapal laut setempat melalui arsitektur lokalnya. Terminal pelabuhan di kota Batam juga merupakan sebagai pintu gerbang pariwisata bagi negara Indonesia, karena lokasinya yang dekat dengan jalur pelayaran internasional dan pelabuhan Singapura yang merupakan pelabuhan hub-Intersional terbesar di dunia. Dengan adanya modernisasi tidak luput dari aspek lokalitas harus mengikuti gaya arsitektur lokal dengan wilayah setempat karena secara tidak langsung dapat menghilangkan identitas arsitektur lokal kita terhadap lokalitas. Penelitian ini bertujuan untuk lebih memahami tentang metode akulturasi sebagai metode perancangan arsitektur. Mengetahui bagaimana penerapan metode akulturasi pada desain arsitektur terminal pelabuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori akulturasi budaya dalam arsitektur sebagai bahan referensi untuk penjelasan aspek-aspek serta unsur-unsur yang terbentuk dalam proses akulturasi dan menganalisis unsur-unsur pembentuk bangunan pada studi kasus berdasarkan teori akulturasi dan dilihat dalam kaitannya dengan fungsi, bentuk dan makna. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa akulturasi dalam desain arsitektur terminal pelabuhan melibatkan beberapa unsur pembentuk arsitektur lokal bergaya modern dengan prinsip-prinsip budaya lokal dan modernitas dianalisis secara teoritis terhadap desain dan kemudian dipahami melalui studi kasus yang dipilih untuk mendapatkan sebagai pedoman dalam mendesain. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai acuan dan pengetahuan teori akulturasi arsitektur pada aspek fungsi, bentuk, dan makna pada suatu rancangan bangunan terminal pelabuhan kapal laut yang dimiliki suatu kawasan dengan arsitektur lokalnya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Magister Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject RAGAM AKULTURASI en_US
dc.subject LOKALITAS en_US
dc.subject BUDAYA en_US
dc.subject TERMINAL PELABUHAN KAPAL LAUT en_US
dc.title Ragam akulturasi arsitektur Melayu dan modern pada perancangan Terminal Internasional Kapal Feri di Batam en_US
dc.type Master Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM8112001017
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412107301
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI811#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account