Studi eksperimental pengaruh penambahan Silica Slurry terhadap kekuatan tekan dan Modulus Elastisitas Mortar berbahan dasar Ground Granulated Blast Furnace Slag dan Kalsium Oksida

Abstract

Adapun inovasi dalam menggantikan semen hidrolik yang lebih ramah lingkungan untuk pembuatan mortar dan beton, yaitu Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS). GGBFS dihasilkan dari pembuatan baja menggunakan tungku tanur gas. Pada studi eksperimental ini, ditambahkan silica slurry sebagai bahan pengisi dalam pembuatan mortar berbahan dasar tanpa semen, sehingga perlu dilakukan uji kekuatan tekan dan uji modulus elastisitas. Silica slurry merupakan produk dari silica fume yang diperoleh dari pelarutan hasil sisa produksi silikon tanur tinggi dengan kadar silika yang mencapai lebih dari 90%. Pengujian dilakukan seiring bertambahnya umur mortar 7;14;28;56 hari dengan penambahan variasi silica slurry 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20%. Pada benda uji umur 56 hari, nilai kuat tekan mortar dengan variasi 0%:20% mencapai 39,21 MPa:35,29 MPa. Pengujian modulus elastisitas pada benda uji umur 28 hari dengan variasi 0%:20% mencapai 23704,729 MPa:19148,631 MPa MPa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kekuatan tekan dan modulus elastisitas mortar tanpa campuran silica slurry lebih besar dibandingkan mortar dengan campuran silica slurry. Hasil tersebut berbanding terbalik dengan fungsi penambahan silica slurry ke dalam mortar, yaitu meningkatkan kekuatan tekan dan modulus elastisitas. Hal tersebut terjadi karena silica slurry memiliki rasio w/b yang ditetapkan sebesar 0,3 untuk setiap variasi menjadi lebih besar dari 0,3.