Abstract:
Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk di Indonesia, kebutuhan pembangunan infrastruktur terus bertambah. Lahan kosong di kota-kota Indonesia semakin berkurang akibat adanya pembangunan infrastruktur yang baru. Pembangunan gedung secara vertikal atau bertingkat merupakan salah satu solusi untuk mengurangi kebutuhan lahan. Perbedaan fungsi setiap lantai pada gedung bertingkat dapat mengakibatkan adanya ketidakberaturan struktur sehingga perilaku struktur ketika diberi beban gempa akan berbeda dibandingkan dengan struktur tanpa ketidakberaturan. Lead Rubber Bearing (LRB) merupakan produk yang dihasilkan dari perkembangan teknologi. Komponen ini sebagai pemisah struktur gedung (superstructure) dengan struktur pondasinya (substructure). Pada skripsi ini akan dilakukan analisis dan perbandingan struktur baja soft story fixed base dengan struktur baja soft story yang terisolasi dasarnya (base isolated). Analisis yang dilakukan adalah analisis respon spektrum dan analisis riwayat waktu nonlinier dengan gempa El- centro, Denpasar, Bucharest dan Parkfield. Koefisien modifikasi respon yang digunakan untuk struktur fixed base adalah 8, sedangkan untuk base isolated adalah 2,4 dan 6. Dalam analisis riwayat waktu nonlinier, struktur base isolated dengan R = 2 dan R = 4 tidak mengalami sendi plastis. Akan tetapi pada R = 6 base isolated mengalami sendi plastis pada gempa Parkfield. Sementara itu, struktur fixed base mengalami kelelehan pada semua gempa dan jumlah sendi plastis yang terjadi jauh lebih banyak dibandingkan base isolated dengan R = 6
