Abstract:
Pembuatan semen OPC menghasilkan CO2 yang menyebabkan efek rumah kaca. Super sulfated cement dapat mengatasi masalah tersebut karena pembuatan dari bahan dasar utama super sulfated cement adalah GGBFS yang lebih ramah lingkungan pada proses pembuatannya. Beton dapat mengalami susut karena adanya penguapan air pada proses pengerasan beton SSC sehingga menyebabkan berkurangnya volume beton. Penggunaan serat polypropylene dapat mengurangi nilai drying shrinkage sehingga digunakan Master Fiber Econo-Net yang merupakan serat polypropylene. Berdasarkan technical data sheet, Econo-Net dapat mengurangi nilai susut dengan dosis penggunaan 0,9 kg/m3. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, didapat bahwa nilai drying shrinkage dan volume of permeable voids beton super sulfated cement dengan menggunakan Econo-Net dapat mengurangi nilai drying shrinkage dan volume of permeable voids. Untuk variasi terbesar yaitu Econo-Net 1,5 kg/m3 didapatkan nilai drying shrinkage sebesar -0,0224% pada umur 56 hari dan didapatkan nilai volume of permeable voids sebesar 0,1876% pada umur 28 hari. Untuk variasi tanpa menggunakan Econo-Net didapatkan nilai drying shrinkage sebesar -0,0304% pada umur 56 hari dan didapatkan nilai volume of permeable voids sebesar 0,2207% pada umur 28 hari. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan Econo-Net dapat mengurangi terjadinya penguapan air pada proses pengerasan beton SSC. Semakin sedikit penggunaan Econo-Net dapat memperbesar nilai rongga permeabel pada beton sehingga dapat memperbesar adanya air yang masuk pada rongga yang dapat meningkatkan kemungkinan penguapan air yang lebih besar.
